Quantcast
Channel: BanyakBanget.Com
Viewing all 33 articles
Browse latest View live

Sensasi Kuliner Malaka

$
0
0

Sayaadalahfood lovers, sangatsuka makan, beruntung badan saya awet langsing. Ke mana pun kaki saya melangkah yang pertama saya cari adalah makanan-makanan yang enak dengan harga yang terjangkaupastinya. Enak itu tidak harus mahal dan yang mahaljugabelum tentu enak, benar??

Jadisebagai orang yang hobiberwisatakuliner saya harus pintar mencari makanan yang murah, bersih dan rasanya juara.

Nahada beberapa tempat yang sudah saya kunjungi di beberapa daerah, tapi kali ini saya ingin mengulas tentang Kuliner di Malaka – Malaysia. Ada beberapa tempat makan favorit saya d isana.

1. Resto Pak Putera ini terletak di Jalan Taman Kota Laksamana dekat dengan Jonker Walk. Restoran yang menyuguhkan makanan khas ini hampir setiap malam selalu ramai pengunjung, Baik dari lokal maupun wisatawan asing.

Resto Pak Putera ini memang salah satu Resto yang terkenal dan jadi favorit banyak orang karena selain taste dari masakannya memang juara banget, harganya pun sangat bersahabat untuk kantong backpackers.
Menu favoritdisanaadalah Tandoori  Chicken, Garlic Cheese dan Spinach with cheese. Kalau saya sendiri sangat suka dengan Spinach yang dimakan bersama dengan Garlic cheese Naan.

Sementara tandoori chicken punjadiselingandiantara spinach dannaan. Dan minuman favorit saya adalah the tarik yangsegelasnyadibandrolharga 4 ringgitatau sekitar 12.500 rupiah, cukup murah bukan? Nah untuk makanannya juga harganya terjangkau, kemarin kami bertujuh makan sampai kenyang hanya 98 ringgit atau sekitar kurang dari 300 ribu rupiah.

2. Babboon House, Baboon house ini adalah tempat ngopi yang sekaligus menjual beberapa kerajinan tangan seperti kaos lukis, lukisan kanvas dll. Rasakopinyasebenernyatidakbegitu special, namunsuasananya yang sangat homeland ini yang jadi favorit para wisatawan asing. Harga Kopi mulai dari 3,5 Ringgit (kurang lebihnya 10 ribu rupiah). Vietnamese Coffee dan Coffee Late adalah favorit saya. Sementarauntukmakanan, burger atausaladjadi pilihan saya. Babboon house initerletakdi Jonker Walk Malaka.
  
3. Planet Veggie, darinamanya, sudah bisa ditebak bahwa menu dari Resto ini adalah menu vegetarian. Kalauselamaini anda mengira menu vegetarian itu Cuma sayuran direbus, tidak menarik, tidak enak dan membosankan, semua anggapan itu hancur seketika saat anda mencicipi masakan di Planet Veggie ini. Ada dreamy chamomile yang siap menyambut andasebagaiwelcome drink, rasanya agak manis danbikinrileks. Menu favoritsayadisiniadalah Dumpling soup, Fresh Veggie Roll biasanyasayamintaditambahchilli, dan Hoi Lok Feng Lui Cha (nasi beras merah dengan kacang – kacangan dan disajikan dengan kuah santan yang rasa rempah-rempahnya sangat kuat dan lezat sekali). Nah untuk minuman, pilihan saya selalu jatuh pada Creamy Soya Bean dengan hanya 4,5 ringgit. Minuman ini sangat worth baik dari rasa maupun nutrisinya. Dan Yang pastiselainlezat, menu yang disajaikanoleh Chef dari Planet Veggie inisehatkarenaNo MSG, No Preservatives, No Artificial Coloring, No artificial Fragragnce and No Micro-wave Cooking

Berminatmencoba? Sila datang ke Jalan Melaka Raya 8, Taman Melaka Raya, 75000 Malacca, Malaysia
Masih banyak lagi tempat makan dan minum yang enak dan dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, next time sayaakan share lagi.

Are You Food Lovers? i dare you to try those places :)

(Ditulis oleh Irene Febrina - @irene_febrina)

Mendefinisikan Ulang Besar Kecil - Pilihan Kehidupan

$
0
0
“Papa, jangan lupa ya pesanan mama! Susu bubuk yang si kecil biasa minum, yang kotaknya paling besar, ya! Satu lagi serbuk pembersih baju, beli yang paling kecil saja” , pesan si mama menitip beberapa barang belanjaan rumah tangganya sehari-hari, sebelum papa pergi kerja.

Mbak, saya mau beli susu bubuk untuk anak saya yang paling besar, ukurannya yang kecil. Sepertinya sudah, itu saja.”, putus si papa yang lupa apa saja titipan belanjaan istrinya di rumah, tanpa menelpon kembali menanyakan, karena takut dimarahi.

“Kakak, kecilkan suara radionya! Adikmu sedang mengerjakan tugasnya”, perintah si mama kepada anak tertuanya.

“Adik, makan donatnya jangan sekaligus besar-besar dong, ah! Mulutnya khan masih kecil, tidak muat langsung sekali gigit”, tegur si papa yang pulang membawa oleh-oleh dan dihadiahi geram dari istrinya karena salah beli belanjaan.

Itu adalah salah satu potongan gambar dari sekian banyak pilihan yang kita buat hampir setiap hari dalam kehidupan kita. Besar, kecil. Panas, dingin. Tinggi, pendek. Putih, hitam. Dan setiap hari, mulai dari kita membuka mata, kita sudah harus mulai membuat pilihan-pilihan tersebut. Itu baru antara 2 pilihan, bagaimana jika ditambah lagi dengan kehadiran si sedang? Si semampai? Si abu-abu? Apabila kita berhasil dibingungkan saat memilih warna dasi atau padanan rok yang senada, maka sang waktu akan semakin tidak berpihak pada sisi kita.

Setiap orang hadir dengan pilihannya sendiri-sendiri. Masing-masing menjatuhkan pilihannya berdasarkan berbagai macam pertimbangan: kendaraan minibus karena bisa muat penumpang beserta tetek bengek lebih banyak daripada mobil sedan, kopi atau teh atau coklat dan panas atau dingin yang menyebabkan antrian panjang di depan kasir kedai kopi, berseragam putih atau berseragam hitam atau berseragam batik atau ...

Read more »

Pada Malam Itu, Ketika Menang dan Kalah Bukanlah yang Terpenting

$
0
0

Namanya Elkana dan suatu hari ia bertemu dengan kliennya.

“Bu Elkana”.

“Ya, Pak”, jawab Elkana.

“Saya heran, Bu Elkana”.

“Heran kenapa, Pak?”, tanya Elkana.

“Ini, Bu Elkana”.

“Apa itu, Pak?”, kembali tanya Elkana

“Arsenal, Bu Elkana”.

“Kenapa Arsenal, Pak? Ada apa dengan Arsenal, Pak? Arsenal salah apa, Pak?”, gagap Elkana.

“Harganya ini lho, Bu”.

“Kenapa Pak, harganya?”, Elkana semakin panik.

“Ini tidak masuk akal, Bu Elkana. Masakan tim yang banyak kalahnya koq mengajukan angka yang sangat tinggi. Kalau menang terus menerus dan pasang harga masih wajar, Ini malah sebaliknya”.

“Oooh itu, Pak?”, nada lega mulai berhembus di nafas Elkana.

“Iya, Bu Elkana. Kenapa bisa begitu? Apa penjelasannya? Padahal tidak sukses jadi juara selama 8 tahun.”

“Saya pernah diceritakan oleh rekan saya, Pak. Bu Dahal namanya. Kata beliau, Arsenal itu justru klub yang sukses koq, Pak.”, jawab Elkana.

“Oh ya? Apa suksesnya?”

“Katanya sukses Arsenal itu berbeda dengan kebanyakan tim-tim yang Bapak lihat dan tahu. Mungkin klub-klub lain dilihat oleh orang-orang berhasil dengan mengangkat berbagai piala, memenangkan ini memenangkan itu. Namun, bagi Arsenal, setiap musim klub ini berhasil mencetak bintang-bintang baru yang diminati oleh klub-klub rivalnya. Banyak yang menjelek-jelekkan Arsenal, namun pada akhirnya mereka tidak dapat menahan giuran anak-anak muda hasil polesan Arsene Wenger, yang menjadi buruan dari mana saja. Ada Robin van Persie, Alex Song, Cesc Fabregas, dan masih banyak lagi. Itu belum terhitung yang masuk daftar gosip, seperti Theo Walcott, Laurent Koscielny, Bacary Sagna dan lain-lain”, jawab Elkana.

“Tim-tim yang Bapak tahu umumnya memenangkan sebuah gelar dengan membeli pemain-pemain yang sudah jadi alias tinggal pakai. Tebus kontraknya, pakai pemainnya, dapatkan pialanya. Sesingkat itu. Sepakbola akhirnya tidak ubah layaknya permainan video yang dimainkan anak kecil. Logikanya, jika kamu tidak memenangkan sebuah piala, artinya kamu kurang banyak mengeluarkan uang. Jika kamu telah mengeluarkan sejumlah besar uang, maka kamu akan berhadapan dengan mereka yang mengeluarkan jumlah yang lebih banyak lagi dibandingkan kantongmu. Akhirnya kamu harus berhutang, pinjam uang sana pinjam sini. Sampai akhirnya klub pun kemudian tidak sanggup lagi  membayar beban hutang dan pengeluarannya, sehingga harus dijual ke pemilik modal baru. Klub akhirnya diperah, kehilangan kulturnya dan akhirnya menjadi mesin pencetak uang. Tidaklah demikian dengan Arsenal, yang konsisten dengan kultur penciptaan pemainnya. Bapak mungkin melihat klub ini terus-menerus kehilangan pemain bintangnya dan itu yang menjadi penyebab dari beberapa kekalahan mereka. Meski demikian, nyatanya mereka berhasil menyelesaikan musim 2012/2013 di posisi 4! Dengan hanya bermaterikan pemain non-bintang, Arsene Wenger tidak pernah absen memberikan klub ini tiket ke Liga Champions! Mereka juga berhasil melunasi pembangunan stadion terbaru mereka, yang konon kilaunya membuat kuno Wembley. Jika Bapak sekarang masih bingung kenapa mereka memasang tarif yang mahal, saran saya Bapak sebaiknya mencoba pergi satu kali ke Emirates. Beli tiket nontonnya dan duduk di sana, rasakan sensasi hiburan berkelas dunia. Di London saja, tidak ada pengacara top yang tidak pergi menonton Arsenal sekalipun mereka bukan pendukung The Gunners. Belum duduk di kursi termahal Emirates, berarti belum top”, tambah Elkana.

          Meyakinkan. Sayangnya, Elkana pada waktu itu tidak sesukses ini menjawab kebingungan kliennya tersebut. Namun, beberapa waktu kemudian, Arsenal sendiri yang langsung menjawab keraguan.

Hari Minggu tanggal 14 Juli 2013, pukul 15:30. Sebuah taksi menembus lenggangnya jalanan ibukota, hendak mengantarkan penumpangnya menuju tujuan. Mereka melewati kawasan olahraga Senayan. Lalu lintas nampak sangat bersahabat pada waktu itu, membuat santai para pengayun tongkat golf menikmati akhir Minggu mereka. Namun, samar-samar sudah terlihat dari kejauhan akan adanya kerumunan orang banyak, yang berkumpul memadati jantung Senayan. Beberapa dari mereka sudah tiba semenjak pukul 1 siang, lengkap dengan bendera-bendera komunitas dan perkumpulannya masing-masing. Tidak mau ketinggalan, dimana ada kerumunan, disitu pun para penjaja dagangan berkumpul hendak mencari keuntungan dari antusiasme yang eskalasinya terus meninggi. Mereka menjual seragam klub sebuah tim asal Inggris yang sedang melakukan perjalanan lawatannya di Asia, hendak menyapa penggemar terbesarnya. Ya, beberapa jam ke depan lokasi ini akan dipenuhi oleh Gooners yang secara khusus terhimpun dari seluruh penjuru Nusantara. Mereka begitu bersemangat hendak menyaksikan tim kesayangannya beraksi di stadion utama Gelora Bung Karno. Pertandingan ini benar-benar menjadi penyegar dahaga bagi siapa saja, para penikmat siaran langsung sepakbola Eropa di tanah air, yang selama beberapa minggu tidak dapat menikmati tayangan kompetisi liga-liga tersebut di televisi rumah mereka karena masih menjalani masa rehat akhir musim.
          Jadi tidak perlu heran, jika dalam waktu kurang dari 4 jam, jalanan yang tadinya lenggang langsung berubah menjadi tumpukan mobil pribadi dan lautan manusia. Arus kendaraan bergerak padat dan hanya dapat ditembus dengan mulus bila menggunakan bus TransJakarta. Bagi umat Muslim yang sedang berpuasa, suara adzan seakan bukan bunyi utama yang dinanti-nantikan di hari itu. Beberapa dari mereka hanya menyiapkan menu singkat untuk berbuka puasa bersama: sebotol air mineral untuk diminum ramai-ramai sebagai pembatal! Pada malam itu, bunyi peluit wasit adalah suara yang terindah bagi siapa saja yang memadati Senayan, terutama bagi seorang Gooner. Pada malam itu, Gelora Bung Karno seakan malah berubah menjadi markas The Gunners, yang siap menjamu Tim Impian Indonesia asuhan Jacksen F Tiago. Hal ini dirasakan dan dituturkan Arsene Wenger, sang pelatih Arsenal, kepada sebuah koran lokal di Jakarta, “Saya benar-benar merasa seperti di rumah sendiri. Pujian kepada seluruh penonton di Gelora Bung Karno ini”.
Menit demi menit serasa terlalu berharga untuk tidak diabadikan. Lalu lintas sinyal data operator seluler besar, yang menjadi salah satu sponsor utama kedatangan Arsenal, tidak mampu menyanggah beban data yang terus-menerus mengalir keluar masuk ke berbagai media sosial, belum termasuk gambar-gambar unggahan yang bersliweran antar telepon pintar. Isinya adalah rentetan kejadian-demi kejadian secara urut; mulai dari tibanya bus rombongan tim London Utara di kawasan FX Sudirman, para pengiring cilik yang sabar menanti kedatangan idola kesayangan mereka di ruang tunggu, suasana ruang ganti Gelora Bung Karno yang sangat memprihatinkan, aksi Gunnersaurus sang mascot Arsenal hingga ditiupnya peluit penanda dimulainya 45 menit babak pertama.
          Apa yang terjadi? Tim Impian Indonesia benar-benar bak tamu di negerinya sendiri. Sorak-sorai penonton pada malam itu semakin menggila, menantikan terciptanya gol pertama untuk tim kesayangan mereka. Pada malam itu, garuda tidak bertengger di dada sebelah kiri. Tidak ada lagu kebangsaan yang dikumandangkan. Nasionalisme ditinggalkan di dalam lemari pakaian yang tertutup rapat di rumah, digantikan oleh merah putih yang bergaris biru di lengannya. Pada malam itu, detak jantung para penonton diselimuti keperkasaan perisai dan dentuman meriam. Mereka menyaksikan sang profesor memberikan kuliah 90 menitnya kepada para mahasiswa. Ia mendikte, ia mengajar, ia menunjukkan bagaimana caranya memainkan passing and moving itu, dipentaskan dengan rapih oleh kombinasi anak-anak muda yang usianya pada hari itu bahkan belum menginjak 20 tahun. Garuda pun hanya bisa melipat sayapnya, sehingga terjatuh dari langit setelah dihujani 7 tembakan meriam ke udara tanpa mampu membalas sekalipun. Akibatnya, Tim Impian bermain ogah-ogahan. Sergio Van Dijk, ujung tombak Indonesia, hanya dibuat berlari kesana-sini tanpa bola di kaki untuk ditembakkan karena terus menerus direbut semenjak memasuki lapangan tengah, hampir senasib dengan para punggawa lini belakang yang sudah kelelahan mengejar serta menutup kecepatan menusuk pemain-pemain depan Arsenal.
Pada malam itu, kekalahan Tim Impian bagi pelatih Tiago artinya adalah harus memikirkan ulang nama-nama pemain yang lebih layak untuk dianugerahi dengan sebutan “Impian”. Bagi Tim Impian, penghargaan mereka memang layak diberikan kepada kiper Meiga yang sukses mengamankan gawang Merah Putih tidak lebih dari 7 gol. Bagi Tim Impian, membalas satu gol saja seakan-akan sudah cukup untuk memberi makna kehadiran mereka pada malam itu. Satu gol, dibandingkan 7 gol, yang akan dapat memenangkan kembali jiwa kebangsaan. Sayangnya, Arsenal tidak memberikan kesempatan itu sedikit pun.
Pada malam itu, Arsenal telah berhasil meraup semuanya; pertama-tama uang para penggemarnya, berikut hati mereka. Arsenal telah berhasil meyakinkan pengikut-pengikutnya, bahwa mereka tidak salah pilih klub karena klub ini sedang dalam prosesnya untuk memanen gelar-gelar kejuaraan. Nanti, saat klub-klub lain sudah mengalami kelesuan (finansial), maka itulah saatnya Giroud, Walcott, Podolski dan kawan-kawan panen untuk mengisi lumbung golnya.
Pada malam itu, sebelum konferensi pers ditutup dan Arsenal akan langsung berangkat untuk melanjutkan perjalanannya ke Vietnam, seorang anak perempuan membuka catatan yang telah sebelumnya ia siapkan. Matanya menatap sang profesor, tangannya memegang pengeras suara, menanyakan kepastian Wenger untuk tetap mengarsiteki Arsenal bahkan setelah 2014. Monsieur pun menyatakan bahwa hatinya tetap untuk Arsenal. Pindah klub adalah hal yang mudah baginya bila ia ingin melakukannya dari jauh-jauh hari, namun hatinya disini bersama Arsenal. 8 tahun tanpa gelar bukanlah masalah, tidak ada yang perlu disalahkan dan tidak ada kesalahan yang perlu dicari-cari. Asalkan hati seorang penggemar sudah dimenangkan (untuk terus bersama sebagai pelatih), itu sudah lebih dari cukup. Arsenal percaya Arsene. Itu adalah yang terpenting.

          Namanya Elkana dan setelah pertemuannya dari klien itu, ia diberitahu oleh Bu Dahal. Bahwa untuk mengalahkan Arsenal di final Liga Champions, maka dibutuhkan Real Madrid bermaterikan: Iker Casillas, Sergio Ramos, David Beckham, Zinedine Zidane, Figo, Ronaldo, Raul Gonzales dan seorang pemain imajiner bernama Santiago.


Daulat Yosua R. Hutapea
Direktur PT. Grafika Laras Dinamik / Pemilik Printees Custom T-Shirt

I'm Good Because I'm Good

$
0
0
Judul di atas adalah salah satu kalimat pendek yang selalu menjadi salah satu kekuatan pikiran saya. Mungkin terdengar terlalu percaya diri atau terlalu optimis untuk didengar orang, tapi ada makna dalam yang tersembunyi di dalamnya.

Sebagai anak muda yang sedang bersemangat dengan hidupnya baik dalam karir, pengembangan diri dan hubungan dengan orang lain, saya selalu memilih kata - kata yang tepat untuk mengingatkan diri saya pada Value yang saya pegang. Setiap orang bisa jadi punya Value yang berbeda - beda, itulah kenapa kesuksesan hidup setiap orang pun berbeda - beda.

"I'm Good Because I'm Good" mengingatkan saya untuk tidak menjadi orang yang responsif dan bergantung pada lingkungan / orang lain dalam bersikap. Seringkali kita mengambil sebuah tindakan, sebagai reaksi langsung dari apa yang kita terima dari lingkungan / orang lain. Itulah mengapa sering anda mendengar oarang berkata "Kalau kamu baik sama saya, ya saya juga akan baik sama kamu"(dan akan terjadi keadaan saat sebaliknya, bila kamu tidak baik sama saya) *suaradalamhati*. Coba telisik lebih dalam lagi dari aktivitas kita sehari - hari, mengapa kita harus responsif pada tindakan orang lain dan menjadikannya sebagai Value dalam melakukan sebuah tindakan ? Mengapa kita tidak bertindak karena memiliki Value sendiri yang tidak akan terpengaruh oleh apapun yang orang lain lakukan kepada kira ? Bagaimana kalau anda menjadi orang yang berpikir demikian :

"Saya tidak perduli kamu baik atau buruk kepada saya, saya akan selalu baik kepada kamu karena saya punya nilai - nilai yang baik"

(Ditulis oleh Robin - @beanpedia)

We Are All Connected

$
0
0
Saya selalu yakin kalau setiap manusia itu terhubung satu dengan yang lain. Sedari dulu, kita belajar bahwa manusia adalah mahluk sosial, yaitu mahluk yang selalu membutuhkan interaksi dan berkumpul bersama dengan manusia lainnya. Dalam proses manusia berinteraksi (baik secara langsung maupun tidak langsung), saya merasa bahwa semua manusia saling berhubungan dalam konteks aksi dan reaksi terhadap sikap yang dilakukan. Sebagai contoh, setiap sikap, tindakan dan respon kita pasti akan mempengaruhi sikap, tindakan dan respon orang lain.

Coba ingat-ingat interaksi apa saja yang kita lakukan sedari bangun pagi, sarapan, perjalanan ke kantor / kampus, aktifitas selama di kantor / kampus hingga malam hari kembali beristirahat. Apakah kita menyadari bahwa kita pasti berinteraksi dengan banyak orang, dengan keluarga di rumah, dengan abang ojek, dengan supir taxi, kasir di minimarket, barista di cafe, teman sebelah meja, rekan kerja sedivisi dan masih banyak lagi.

Pernahkan terpikir bahwa sikap kita bisa mempengaruhi orang lain dalam menjalani hidupnya di hari itu ? Saat kita memberikan senyum tulus dan ucapan terima kasih untuk Ibu di warung depan kost, mungkin itu hanya hal sederhana namun kita sudah menularkan semangat yang positif bagi orang lain. Atau sebaliknya kita penuh dengan hati yang sedang BETE berat, mood swing yang lagi jelek - jeleknya hingga sedikit saja sikap teman sebelah meja kita yang kurang baik langsung buat kita meledak dan maarah - marah seharian.

Kondisi - kondisi di atas pasti pernah teman - teman rasakan dalam aktifitas sehari - hari tapi saya yakin kita lebih banyak berkata dalam hati "Ah soalnya si dia / orang itu kelakuannya begitu sih makanya gue kayak gini" tapi sangat jarang kita memikirkan "Gue harus selalu bersikap yang baik agar memberikan dampak yang baik bagi siapa saja di sekita gue"

Ini memang sharing yang sulit dijelaskan lewat kata - kata saya yang terbatas, tapi semoga saja teman - teman bisa memahami dan melakukan perubahan yang baik dalam diri sendiri dimulai dari ........ SEKARANG :)

Have a nice day everyone

(Ditulis Oleh Robin - @beanpedia)

4 Pemain Wonderkids Yang Gagal Bersinar

$
0
0
Istilah wonderkid merupakan istilah untuk pemain usia muda yang potensial dan diprediksi akan bersinar dimasa depan, Rata-rata pemain dikatakan wonderkids adalah 15-18 tahun. Potensi pemain tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan rekan satu tim ketika berada dalam tim akademi klub yang mereka bela, Namun pada kenyataanya status wonderkids tidak membuat pemain tersebut terus bersinar ketika pada level senior bahkan penampilan mereka di atas lapangan hijau cenderung menurun dan gagal bersaing dengan pemain lain di tim utama. Berikut adalah delapan pemain dengan status wonderkids yang gagal bersinar ketika mereka berada di level senior.

1. Francis Jeffers


Francis Jeffers merupakan pemain kelahiran Liverpool, Marseyside pada tanggal 25 Januari 1981, Everton merupakan klub yang dipilih untuk memulai karir. Potensi yang dimilikinya sangat menjanjikan, Jeffers memulai debut ditim senior Everton ketika berusia 16 tahun, sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Boxing Day tahun 1997 saat menghadapi Man Utd. Karirnya terus bersinar dan mencapai puncaknya pada musim 1999/2000 ketika berusia 18 tahun dengan total penampilan 28 pertandingan dan torehan 7 gol disemua kompetisi, tentu sebuah prestasi yang menjanjikan dari pemuda berusia 18 tahun.

Karirnya sempat terganggu dengan cedera yang dihadapi pada musim 2000/2001, total penampilan yang dia torehkan pada musim itu hanya 14 pertandingan, dan pada akhir musim 2001, negoisasi perpanjangan kontrak dengan pihak klub mengalami jalan buntu dan akhirnya dia dijual ke Arsenal ke nilai 8 juta poundsterling dan menjadi salah satu pembelian termahal pada saat itu.

Penampilannya di Arsenal mengalami penurunan yang signifikan, Dia terus berjuang dengan cidera yang terus menghantuinya, dan kalah bersaing dengan pemain sekaliber Thierry Henry dan Sylvian Wiltrod. Tiga musim yang dilaluinya, Jeffers hanya bermain sebanyak 22 kali pertandingan dengan torehan 4 gol. Pada musim 2003/2004, Jeffers dipinjamkan ke klub yang membesarkannya yaitu Everton. Karirnya di Everton tidak bersinar dan akhirnya Arsenal menjualnya di akhir musim 2004 ke Charlton Atheltic dengan harga 2.6 juta poundsterling,dan sampai saat pada tahun 2013 dia hanya membela Accrington Valley dan pada tahun 2014 diusia yang ke 33 tahun, dia hanya mengikuti trial di klub DPMM Brunei namun gagal bergabung di klub tersebut,

2. Freddy Adu


Jika anda pencinta game Football Manager, tentu anda akan mengenal pemain ini. Status pemain ini pada game tersebut berstatus wonderkids dan tentu selalu menjadi pilihan  kebanyakan 'pelatih khayalan' salah satunya saya, saya selalu membeli Freddy Adu ketika saya menjadi 'pelatih khayalan' di game tersebut. dibawah ini adalah attribut yang dimiliki Freddy Adu dalam game football manager ketika berusia 16 tahun, sangat potensial bukan. Tentu saja di dunia nyata potensinya juga sangat menjanjikan.


Pada usia 13 tahun, Adu kecil membela IMG Akademi. Adu merupakan keturunan Ghana Amerika, yang lahir pada 2 juni 1989. Pada tahun 2003, dia membela U,S Olympic Development Program dan mengikuti turmanem U14 dan menghadapi klub-klub kuat seperti Lazio dan Juventus. Pada turnamen tersebut Freddy Adu kecil bersinar dan menjadi Most Valuable Player (MVP).

Pada tahun 2004, saat dua berusia 14 tahun, dia menandatangani kontrak profesional dengan klub DC United dan menjadi pemain termuda yang menandatangani kontrak dengan klub MLS. Dia menjadi pilihan utama dalam MLS Superdraft. 

Pada musim tanggal 3 April 2004, Adu memulai debut dengan DC United dan menjadi pemain pengganti pada menit ke 75 saat bertanding dengan San Jose Earthquakes, dan pada tanggal 17 April 2004, Dia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah DC United, dia mencetak gol saat menghadapi Metrostars.Pada musim pertamanya bersama DC United, dia mencetak 5 gol dan 3 Assist dan dia disebut-sebut sebagai New Pele. Karirnya terus berlanjut dan mulai menjajal kompetisi Eropa, Adu sempat menjajal trial dengan Man Utd namun gagal direkrut karena tidak mendapatkan ijin kerja, Pada tahun 2007, Adu direkrut oleh Benfica dan mulai menjajal kompetisi Liga Portugal, namun perjalanan karirnya tidaklah mulus dan pada akhirnya dia sering dipinjamkan ke klub lain dan sampai musim 2015 Dia hanya membela klub Tampa Bays Rodies, Klub dari kompetisi Amerika Utara. Sejak tahun 2013, hanya mencetak 2 gol adalah dari 13 pertandingan adalah salah satu prestasi buruk dalam karirnya.

3. Federico Macheda


Lahir di Roma, pada 22 Agustus 1991, Federico Macheda memulai karir juniornya di klub Lazio hingga tahun 2007 dan kemudian potensinya dilihat oleh pemandu bakat klub besar Inggris, Manchester United. Musim 2007-2008, Macheda bergabung dengan akademi Man Utd dan mencetak gol dalam pertandingan debutnya ketika membela Man Utd U18 saat menghadapi Barnsley.pada 15 September 2007. Pada musim pertamanya dengan Man Utd U18, Macheda berhasil mencetak 12 gol dari 21 pertandingan. Performa nya di tim Junior mampu menarik perhatian Sir Alex Ferguson untuk dapat berlatih di tim utama. dan pada akhirnya kesempatan yang ditunggu-tunggu itu datang, pada 5 April 2009, dia menjalani debut saat menjadi pemain pengganri saat menghadapi Aston Villa pada menit ke 60,dan secara dramatis Macheda mencetak gol penentu kemenangan Man Utd di menit ke-93.

Gol keduanya dicetak saat melawan Sunderland, hanya dalam waktu 45 detik setelah menggantikan Dimitar Berbatov. Kesempatan pertamanya memulai pertandingan dalam starting line up ketika saat menghadapi Everton saat di FA Cup Semi final. Awal karirnya di Man Utd dirasa sangat baik, dan Sir Alex merasa kemampuannya bisa dikembangkan kembali dan untuk mengembangkan potensinya, Macheda dipinjamkan ke Sampdoria, Queens Park Rangers sampai Doncaster. Namun dengan sampai pada waktu dimana Sir Alex Ferguson mengumumkan untuk mundur sebagai pelatih Man Utd, karirnya di Old Trafford menjadi ikut redup, pergantian pelatih tidak dapat menghidupkan karirnya di Man Utd, hingga pada akhirnya dikembali ke Birmingham City dan kemudia Man Utd secara resmi melepas kontraknya dan bergabung dengan Cardiff City hingga saat ini. 

4. Bojan Krkic


Akademi La Masia, merupakan gudang pemain muda berbakat. Salah satu pemaun hasil binaan La Masia adalah Bojan Krkic. Bojan merupakan pemain keturunan dari seorang ayah Serbia yang lahir di Catalonia pada 28 Agustus 1990. Karir jniornya sangat menakjubkan, lebih dari 900 gol dia ciptakan ketika berada pada level junior pada tahun 1999 hingga tahun 2006. Pada musim 2006, Bojan naik ke level yang lebih tinggi dengan status pemain Barcelina B dan mengikuti kompetisi di Divisi 2. Ketika di Barcelona B, Bojan berhasil mengoleksi 10 gol dari 22 pertandingan, torehan itu membuat Bojan naik ke level senior pada tahun 2007.

Pada level senior, Bojan memulai debut ketika berusia 17 tahun 19 hari, saat menjadi pemain pengganti pada menit ke-78 ketika FC Barcelona menghadapi Osasuna. dan dia berhasil memecahkan rekor yang dimiliki oleh Lionel Messi sebagai pemain FC Barcelona termuda yang bermain di La Liga. Tiga Hari kemudian, dia bermain dikompetisi teringgi Eropa, UEFA Champions League, saat menghadapi Lyon. Saat itu Bojan menggantikan Lionel Messi pada menit ke-88 dan menjadi pemain termuda FC Barccelona di UEFA Champion League,

Pada 20 Oktober 2007 saat berusia 17 tahun 53 hari, Bojan tercatat di starting line up saat menghadapi Villareal, dan dia mencetak gol pada menit ke-25. Rekor kembali dia buat sebagai pencetak gol termuda buat FC Barcelona di La Liga. Rekor selanjutnya yang kembali dia buat adalah sebagai pencetak gol termuda kedua setelah Peter Ofori-Quaye di UEFA Champions League. Gol tesebut dia buat pada saat melawan Schalke 04 di pertandingan perempat final, lalu karirnya semakin cemerlang, hingga di akhir musim 2011, Bojan telah bermain sebanyak 163 pertandingan di La Liga dan mencetak 41 gol. 

Pada musim 2011, AS Roma membelinya dengan harga 12 juta euro dengan opsi pembelian kembali dimusim 2012-2013, di AS Roma di bermain sebanyak 37 penampilan dengan 7 gol yang dibuat. semusim kemudian, AC Milan meminjam jasanya, dan di AC Milan permainannya tidaklah terlalu baik dengan hanya membuat 3 gol dari 27 pertandingan.

Pada musim 2013, Barcelona meembeli kembali dengan nilai 13 juta euro,dan memilih untuk meminjamkan ke FC Ajax dan akhirnya pada 22 Juli 2014, Stoke City membelinya dengan harga 1.8 juta euro. 


Poin Inspirasi

Setiap orang memiliki potensi yang sangat besar, potensi tersebut harus terus dikembangkan secara maksimal. Kegagalan bukanlah suatu hal yang memalukan, pemain-pemain diatas adalah pemain dengan sejuta talenta dalam sepak bola, namun mereka gagal memenuhi ekpektasi dari para pelatih dan tidak dapat beradaptasi dengan tim maupun kompetisi dimana mereka ada. dan terkadang faktor eksternal yang tidak kita duga seperti cidera juga dapat mempengaruhi karir pemain tersebut. Terus Belajar dari kegagalan adalah kata kunci.

Membuat Resolusi (lagi) - Rethinking Resolution in 2016

$
0
0
Setiap orang pada umumnya menginginkan sesuatu yang lebih baik ketika tiba di penghujung tahun ataupun memulai awal tahun. Demikian pula ketika tiba di akhir tahun 2015 atau awal tahun 2016, orang-orang mulai merefleksikan apa saya yang sudah terjadi atau pun pencapaian selama 2015 dan apa saja yang akan dilakukan di tahun 2016. Fenomena membuat resolusi menjadi hal yang sering ditemukan, ataupun ditanyakan oleh teman-teman, pasangan, kerabat ataupun rekan kerja.


Beberapa orang menganggap penting membuat resolusi karena memberikan arah dan motivasi selama tahun 2016. Sebagian lagi takut membuat resolusi karena beranggapan tidak ada yang bisa bagaimana tahun 2016 akan berjalan. Ada juga orang-orang yang menganggap bahwa resolusi tidak perlu. Hal ini bisa karena mereka punya prinsip hidup itu mengalir saja ataupun karena trauma gagalnya resolusi-resolusi yang pernah dicapai sebelumnya. Lalu mana yang lebih baik membuat atau tidak membuat resolusi?

Sebuah data statistik dari  Journal of Clinical Psychology statistic brain research institute University of Scranton menuliskan  “People who explicitly make resolutions are 10 times more likely to attain their goals than people who don't explicitly make resolutions”. Permasalahannya ada fakta lain yang dari jurnal yang sama menyebutkan bahwa hanya 8-10% orang yang berhasil mencapai resolusi tahunannya, bahkan 35% gagal dan menyerah di bulan pertama! Penelitian ini memang mengambil sampel di US di mana hanya sekitar 45% orang US yang membuat resolusi tiap tahunnya, itu berarti hanya 4 – 4,5% penduduk US yang berhasil mencapai resolusi tiap tahunnya. Ternyata angka orang-orang yang mencapai resolusi kecil sekali sehingga berkecil hatikah kita dan mulai berpikir bahwa resolusi itu tidak perlu dibuat?

Sebelum kita mencoret resolusi yang kita tulis atau memencet tombol delete pada file “resolusi 2016.docx” ada baiknya kita memahami faktor apa yang menyebabkan 4 – 4,5% penduduk US berhasil dalam mencapai resolusi akhir tahun. Dengan kata lain kita coba memahami keberhasilan membuat resolusi dari hal-hal apa yang membuat resolusi tahunan menjadi gagal.

Masalah #1: Resolusi yang tidak realistis dan terlalu sulit dicapai
Benjamin Gardner, seorang ahli dalam Behavior Change di King College London mengatakan, “I think the main reason why new year’s resolutions fail is people being unrealistic. Alasan orang membuat resolusi yang tidak realistis beragam. Michael Kerr, pembicara bisnis internasional dan penulis dari buku yang berjudul The Humor Advantage mengatakan bahwa alasannya mulai dari terlalu optimis, tekanan sosial sekitar, terjadinya kejadian hidup yang penting- seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan – yang memicu keinginan melampaui batas. Hal ini coba menjelaskan seringkali seseorang membuat resolusi  bukan karena motivasi yang benar.
Orang dapat membuat resolusi tahun baru hanya karena membuat resolusi adalah hal popular yang juga dilakukan oleh orang lain, apalagi ini adalah tahun baru, seperti ada sebuah ‘kewajiban’ untuk mengatakan bahwa perilaku mereka akan berubah atau bisa juga karena ingin penerimaan sosial dari orang lain.Tetapi ketika orang-orang dengan motivasi seperti ini menghadapi realita tentang apa yang mereka lakukan, mereka dapat menyerah karena motivasi tidak datang dari dalam diri mereka. Studi psikologi mengajarkan bahwa orang mempunyai kemungkinan sukses yang tinggi dalam merubah perilaku mereka ketika  termotivasi secara internal daripada dorongan eksternal. Psikolog Harvard merekomendasikan dalam membuat resolusi orang harus memberikan nilai lebih pada proses daripada hasil yang dicapai. Contohnya, belajar lebih menyukai transformasi hidup sehat daripada terobsesi dengan angka pada timbangan.

Masalah #2: Resolusi yang terlalu banyak
Keberhasilan menjalankan resolusi tidak hanya karena motivasi yang benar tetapi harus siap dan mampu  secara fisik dan psikologi. Hal ini berbicara tentang tekad atau kemauan yang keras. Tekad terkait dengan energi  yang kita punyai untuk menjalankan resolusi tersebut. Sama hal nya dengan otot, kemampuan sebuah tekad dapat dilatih ataupun dapat habis/lelah  jika digunakan secara berlebihan.

Sangat sulit untuk mempertahankan tekad/motivasi yang tetap hal ini dikenal dengan fenomena decision fatigue. Istilah ini dikenalkan oleh psikologis dari Florida State University, Roy F. Baumeisterin.  Secara umum decision fatigue berarti orang kehilangan motivasi/tekad dalam mengambil keputusan seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini karena energi yang dimiliki terbatas dan tidak dapat mempertahankan motivasi yang dimiliki sama seperti saat pertama kali.

Decision fatigue dapat terjadi juga ketika membuat resolusi yang banyak sekaligus. Hal ini dapat merusak diri sendiri karena energi yang digunakan dalam satu waktu. Tekad dan energi kita menjadi terbagi-bagi untuk melakukan itu semua. Baumeisterin menyarankan untuk melakukan resolusi secara sekuensial atau berurutan dan mulailah dari yang paling mudah. Hal ini karena tekad akan terlatih sedikit demi sedikit untuk bertumbuh dan tersedia semakin kuat. Michael Kerr menambahkan bahwa strategi resolusi yang lebih sukses adalah mencoba membuat perubahan yang kecil dalam setahun. Dia juga memberi saran untuk fokus kepada satu atau dua prioritas daripada membuat daftar list resolusi yang panjang. Andaikata  hanya membuat sebuah resolusi pun jangan membuat target terlalu tinggi untuk dicapai. Psikiater Dr. Howard Forman menyimpulkannya dengan sebuah kalimat, “Aim for small, measurable and achievable goals”

Masalah #3: Tidak adanya perencanaan yang matang terhadap resolusi
Kita bisa mempunyai tekad yang besar dengan sebuah resolusi yang simple/ sederhana, namun itu pun belum cukup menjamin keberhasilan resolusi yang dibuat. Kita harus melihat kesempatan yang ada untuk menjalankan resolusi tersebut beserta kemungkinan hambatan-hambatan yang akan muncul.

Peter Gollwitzer, Profesor psikologi dari Universitas New York mengatakan, “Not only do your goals have to be desirable, achievable and have a specific outcome, you also need to think about the when, where and how”. Hal ini memberikan kita arahan untuk mengidentifikasikan kesempatan/peluang yang baik untuk memulai resolusi dan merencanakan tindakan yang diperlukan ketika hambatan-hambatan muncul. Gollwitzer menemukan bahwa orang mempunyai kemungkinan 2 sampai 3 kali lebih berhasil mencapai resolusi mereka ketika menggunakan “if – then plan”. Jika kita lihat hubungan hal ini dengan decision fatigue pada Masalah #2 maka saat kita sudah membuat perencanaan yang matang dari kesempatan dan hambatan yang mungkin muncul maka energi yang diperlukan untuk membuat pilihan atau keputusan akan lebih efektif dan bersifat autopilot. Hal ini lah yang dikenal dengan nama habit atau kebiasaan.

Masalah #4: Tidak mengembangkan resolusi menjadi sebuah Habit atau kebiasaan
Kebiasaan datang dari melakukan perilaku yang berulang. Ada penelitian yang menyebutkan 21 hari, 40 hari, bahkan 66 hari untuk membentuk sebuah kebiasaan yang baru. Studi psikologis menunjukan bahwa beberapa perilaku lebih mudah menjadi kebiasaan daripada perilaku lainnya. Sebagai contoh,  tindakan kecil seperti minum air putih lebih banyak setelah makan pagi akan lebih mudah dan cepat menjadi kebiasaan dari pada perilaku yang lebih rumit seperti melakukan sit up 50x per hari. Benjamin Gardner melalui studi ini mengatakan bahwa sebaiknya orang mencoba mengambil tindakan kecil, membangun kebiasaan hingga tujuan perubahan tercapai. Hasil dari perubahan yang terlihat akan menumbuhkan kepercayaan dan tekad untuk melakukan hal-hal yang lebih kompleks.

Selain membangun kebiasaan yang positif, kita juga dapat mengeliminasi kebiasaan buruk. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mencari hal baik untuk menggantikan kebiasaan buruk tersebut.  Contohnya jika kita mempunyai kebiasaan merokok, maka kita harus dapat memberikan sugesti pada diri kita, “saya tidak akan merokok apapun yang terjadi dan seberapa besar pun keinginan saya”. Jika tiba-tiba kita ditawari rokok atau melihat kesempatan untuk merokok maka kita harus terus berjuan melawan keinginan untuk merokok hingga tekad atau motivasi ingin merokok menjadi lemah.

Cara lain yang dianjurkan dalam studi psikologi adalah menghindari kemungkinan-kemungkinan untuk mendatangkan cobaan, atau yang oleh  Molly Crockett dari University Oxford disebut sebagai “precommitment”. Istilah ini bisa dideskripsikan sebagai menghilangkan pencobaan/godaan sejak awal sehingga diri kita tidak mempunyai akses ke dalam nya. Menurut Crockett area otak yang berfungsi untuk memikirkan masa depan akan aktif dan berinterkasi dengan area otak yang mengatur pengendalian diri saat precommitment. Contoh dalam metode ini adalah, jika kita ingin mengurangi berat badan maka lebih baik menghindari membeli makanan yang tidak sehat sejak awal, daripada mempunyainya didapur/kulkas dan kita berusaha untuk melawan godaan memakannya.

Demikian 4 Masalah yang dapat kita pikirkan dan pelajari dari kegagalan dan keberhasilan 4% orang US menjalankan resolusi mereka. Jadi apakah anda masih ingin membuat resolusi? Minimal kalau kita menjawab Ya,  kita dapat membuat resolusi yang sederhana dan fokus kepada  perilaku spesifik yang dapat kita kembangkan menjadi kebiasaan baru dengan strategi dan perencanaan yang matang.

Pada artikel yang lain, BBDC akan membahas apa aja sih resolusi popular 2016 di beberapa negara? Dan apa saja resolusi tim BBDC? Serta bagaimana tips sederhana menuliskan resolusi? Check this out yah J

Top 10 Popular Resolution 2016 and how to write our own resolution 2016

$
0
0
Hai everyone,
Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah membaca pembahasan mengenai  apa saja hal yang dapat membuat resolusi menjadi gagal. Kali ini BBDC akan coba merangkum top 10 resolusi popular 2016 dari beberapa negara termasuk dari Indonesia. Selain itu kita juga akan memberikan tips bagaimana membuat resolusi yang sederhana namun impacting, so  lets check this out!

1.       United States / Amerika Serikat
Dihimpun dari survey dalam web http://www.gobankingrates.com/yang menanyakan kepada sekitar 5000 responden di 13 negara bagian US, ada 6 resolusi utama pada tahun 2016, hasilnya dapat dilihat ada grafik di bawah ini.






Jika dibuat kategori berdasarkan umur, maka hasil surveynya dapat disajikan seperti berikut,


Dari grafik pertama sangat menarik bahwa resolusi pertama adalah menikmati hidup sepenuhnya dan diikuti dengan menghidupi gaya hidup sehat. Tentu saja banyak hal dalam hidup ini yang bisa kita nikmati mulai dari hal-hal kecil.

Sedangkan dari grafik umur banyak hal menarik yang dapat kita lihat. Salah satunya membandingkan financial resolution antara generasi millennials (18 – 34) dan gen xers (35 – 54). Generasi millennials lebih fokus kepada saving sedangkan generasi gen xers fokus kepada paying debt. Yah mungkin dengan semakin berumur kita akan sadar salah satu realita untuk membayar kredit-kredit kehidupan (baca: cicilan rumah, kendaraan dll) J

2.       Singapore
Dihimpun dari http://sbr.com.sg/, Digimind sebuah tool analisa sosial media mengumpulkan data  dari sosial media penduduk singapur, berikut hasilnya.
Resolusi pertama adalah save money dan disusul dengan travel dan exercise. Mayoritas penduduk singapur menyebutkan di sosial media keingian untuk menabung untuk membeli barang-barang yang mereka sukai seperti barang elektronik atau gadget dan berlibur ke luar negri. Resolusi kedua sepertinya sangat berhubungan dengan resolusi pertama J

3.       United Kingdom (UK)
Dikutip dari  http://blogs.unicef.org.uk/resolusi 2016 orang UK adalah
a)      To try to feel a bit more fulfilled
b)      To be there more for friends and family
c)       Be more sociable
d)      To do more good deeds
e)      More early nights
f)       Put more time into my relationship
g)      To try to be less wrapped up in my own day-to-day life
h)      Be more selfless
i)        Less time spent on social media
j)        Less focus on work
k)      Be more neighbourly

Sekilas dari hasil menunjukan bahwa orang UK ingin lebih banyak melakukan hal / tindakan kebaikan, lebih sedikit menghabiskan waktu di dunia online dan lebih sabar dengan orang-orang yang dikasihi. Wah resolusi-resolusi yang sangat humanis dan bijak J

4.       Indonesia
Nah sekarang bagaimana dengan negara kita tercinta, Indonesia? Dari penelusuran tim BBDC ada data menarik yang dihimpun oleh Twitter. Daftar  10 resolusi tahun 2016 disusun berdasarkan kata kunci berbahasa Indonesia yang paling banyak digunakan oleh pengguna untuk berbagai resolusi. Pencatatan kata kunci sendiri dilakukan dari 1 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016. Berikut daftar nya,
1. Menjadi pribadi yang lebih baik

2. Punya pacar baru
3. Hidup lebih sehat
4. Diet/mengurangi berat badan
5. Menjadi lebih dewasa
6. Lebih sukses dalam karir
7. Berhenti merokok
8. Punya rumah sendiri
9. Lebih rutin olahraga
10. Mendapat pekerjaan baru


Dari 10 resolusi di atas mungkin salah satunya adalah resolusi kalian. Kaum jomblo sudah pasti resolusinya yang no.2 hehehehe J

5.       BBDC Crew
Kalau BBDC crew apa yah resolusinya? Nih sedikit buka rahasia resolusi-resolusi dari beberapa BBDC Crew,

Fernandes – “semakin dekat dengan Tuhan” #langitterbuka #efekcahayadariatas J

Robin – “ingin buat onlines shop baru” #dibelikakak #marisilahkann J

Veravinna – “Lebih sabar dalam memberi nasihat” #character #powerful #stronger hehe

Nanda – “learning English consistently everyday and get ielts score 7.5” #aminn #obsesiS2 J

Itu sekilas resolusi dari crew BBDC.

And the last part, sebenarnya gimana sih menuliskan resolusi yang tepat. Sebenarnya kalau merujuk pada artikel pertama tentang membuat resolusi maka, sebuah resolusi haruslah simple, dapat diukur dan direncanakan.

Contoh: dari pada menulis “mengurangi berat badan” lebih baik menulis “naik turun tangga 15 menit setiap hari” atau “jogging 10 menit setiap hari”

Contoh lainnya: daripada menulis “spend more time with family” lebih baik menulis “tidak overtime setiap hari rabu” atau “piknik bersama keluarga di hari minggu pertama dalam bulan tersebut” dan lain-lain.


Semoga tips sederhana ini membuat kita melihat resolusi sebagai hal yang memberikan motivasi untuk maju dan berkembang. Have a great year friends J

My Job Is My Valentine

$
0
0

Mencintai pekerjaan yang kita lakukan setiap hari merupakan salah satu faktor penting dalam hidup ini ! ya penting sekali. Apapun bidang pekerjaan dan jabatan kita saat ini, kira - kira dalam satu hari kita akan menghabiskan sekitar 10 Jam untuk melakukan pekerjaan kita. Saya coba melakukan perhitungan sederhana seperti ini, untuk pergi bekerja kita akan menempuh waktu perjalanan ke kantor sekitar 1 - 2 Jam, bekerja di kantor sekitar 10 Jam dan kembali menempuh perjalanan pulang ke rumah sekitar 2 jam. Kalau masih ada presentasi / atau meeting penting keesokan harinya maka setelah makan malam pastinya kita akan membuka laptop dan bekerja di rumah sekitar 1 Jam. Kalau di total kira kira 50 - 55% dari 24 Jam yang kita miliki sudah dialokasikan untuk kehidupan pekerjaan. Bekerja memang penting dan harus dilakukan, bukan saja untuk memenuhi kebutuhan hidup tapi juga merupakan sarana untuk kita bisa menyalurkan kemampuan dan talenta kita. 

Menghabiskan separuh dari waktu hidup kita untuk bekerja bisa jadi hal yang menyenangkan apabila kita benar - benar mencintai apa yang kita lakukan setiap hari. Tapi tidak bisa dipungkiri, masih banyak dari kita yang menjalani pekerjaan kita saat ini karena 'terjebak' oleh berbagai keadaan dan berbagai alasan logis yang menuntut kita untuk melakukan pekerjaan kita meskipun kita tidak terlalu mencintai apa yang kita lakukan. CINTA ! bulan ini adalah bulan penuh cinta yang dirayakan seluruh dunia pada tanggal 14 Februari. Rasa cinta adalah salah satu dorongan terkuat dalam diri manusia yang bisa menggerakkan sesorang melakukan berbagai hal yang luar biasa ! Setuju ?

Berikut ini saya rangkumkan 5 perspektif yang bisa membantu menbantu kita untuk lebih mencintai pekerjaan kita saat ini.

  • Fokus pada hal - hal yang menyenangkan, coba pikirkan / buat daftar hal - hal yang menyenangkan di tempat pekerjaan anda. Dengan fokus pada hal - hal yang menyenangkan kita akan mendapatkan kekuatan ekstra untuk mengatasi tantangan yang sulit. Rekan kerja yang menyenangkan, kesempatan mengunjungi kota / negara lain bahkan kesempatan untuk belajar skill baru bisa jadi fokus yang membuat kita mencintai apa yang kita lakukan setiap hari.
  • Ingat kembali alasan anda saat pertama kali memilih pekerjaan saat ini. Mengapa anda melakukan semua ini sejak awal ? Biasanya alasan pertama kita dalam memilih sesuatu merupakan didasari oleh tujuan yang baik dan bermanfaat untuk diri kita. Hanya saja seringkali dengan berjalannya waktu dan berbagai tekanan rutinitas, kita kehilangan fokus dan melupakan alasan awal yang menjadi pembakar semangat kita.
  • Bangun hubungan pertemanan yang positif dengan rekan kerja. Hubungan rekan kerja yang positif, saling mendukung dan terbuka merupakan salah satu faktor yang menentukan kenyamanan kita dalam bekerja. Kita semua membutuhkan orang lain sebagai partner untuk curhat, berdiskusi tentang pekerjaan ataupun sebagai teman untuk menghabiskan waktu makan siang bersama. Relasi yang positif akan memberikan kita semangat yang baik untuk mencintai lingkungan tempat kita bekerja.
  • Reward yourself. Hargai setiap usaha yang sudah kita lakukan dalam pekerjaan. Memberikan hadiah kecil untuk diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan suatu tugas merupakan sebuah kebiasaan yang baik untuk meningkatkan semangat kita dalam melakukan pekerjaan. Ambil waktu untuk bersantai sejenak dengan makanan yang lezat, belanja online atau menikmati foot reflexology. You deserve a nice rewards.
  • Bersyukurlah untuk pekerjaan yang kita miliki. Rasa syukur adalah cara pandang yang benar untuk bisa mencintai pekerjaan kita setiap hari. Ingat ! masih banyak orang di luar sana yang mungkin sedang berjuang mencari pekerjaan seperti yang kita miliki saat ini. Apa yang kita miliki saat ini sejatinya adalah pemberian / titipan dari Tuhan. Kalau kita masih diberikan tanggung jawab oleh Tuhan, artinya kita masih punya tugas penting yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Tuhan menetapkan kita untuk melakukannya. Banyak hal kecil yang bisa kita syukuri dalam waktu - waktu kerja kita.

Rahasia Keberhasilan Pep Guardiola Membawa Spanyol Dan Jerman Juara Piala Dunia

$
0
0
Apakah anda mengenal nama Pep Guardiola? Pelatih fenomenal yang sukses bersama FC Barcelona dan Bayern Muenchen. Apakah anda menyadari bahwa Pep Guardiola juga yang berhasil membawa Spanyol dan Jerman menggondol gelar Piala Dunia 2010 dan 2014?! Well, mungkin pembaca bingung dengan maksud saya. Bukankah Spanyol pada waktu juara piala dunia 2010 dilatih oleh Vicente Del Bosque dan Jerman ketika juara piala dunia 2014 dilatih oleh Joachim Loew ?

Tunggu dulu ! jika anda memperhatikan skuad yang dibawa oleh oleh Timnas Spanyol dan Timnas Jerman ketika Piala Dunia, anda akan menemukan bahwa mayoritas pemain yang berada di Timnas Spanyol dan Jerman pada waktu itu adalah pemain asuhan Pep Guardiola. Tim Nasional Spanyol membawa delapan pemain FC Barcelona dari total dua puluh tiga pemain, bahkan ketika Final Piala Dunia 2010 melawan Belanda, tujuh pemain FC Barcelona (Puyol, Pique, Xavi, David Villa, Sergio, Iniesta dan Pedro) mengisi starting line up Spanyol. Hasilnya ? Juara Piala Dunia 2010 !!

Bagaimana dengan Tim Nasional Jerman ketika Piala Dunia 2014 ? Manuel Neuer, Jerome Boateng, Phillip Lahm, Mario Goetze, Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger dan Thomas Muller adalah pemain asuhan Pep Guardiola di Bayern Muenchen. Keenam pemain tersebut kecuali Mario Goetze merupakan starting Line up ketika Jerman menghadapi Argentina di final Piala Dunia 2014. Walaupun hanya menjadi pemain pengganti, Mario Goetze menjadi penentu kemenangan Jerman atas Argentina. Dan Jerman Juara Dunia 2014!!


Jasa Pep Guardiola memang tidak terlihat langsung di atas lapangan ketika Tim Nasional Spanyol dan Jerman meraih juara dunia. Ketika pembaca mempelajari permainan sepakbola, level tertinggi dari sebuah tim sepak bolah ada pada tingkat permainan klub bukan Tim Nasional. Dari hal itu kita bisa memahami kenapa Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang begitu sangat superior dilevel klub tapi ‘melempem’ di level Tim Nasional.

Hierarki Permainan Sepak Bola
Sedikit kita belajar tentang hirearki permainan sepakbola, level tertingi dalam hirearki permainan sepakbola adalah komunikasi yang dalam permainan sepakbola dipahami sebagai taktik tim. Komunikasi dalam permainan sepakbola akan sukses jika pemain terus berlatih bersama rekan-rekan yang sama dalam periode waktu tertentu. Hal ini yang dimanfaatkan oleh pelatih Tim Nasional Spanyol dan Jerman ketika itu. Sang pelatih tidak perlu memulai lagi dari nol dalam membangun dan membentuk komunikasi tim, karena mereka menyadari bahwa hal itu sudah terbentuk ketika para pemain berada dalam klub. Dengan demikian, jika ditarik lebih jauh lagi kesuksesan membangun taktik tim merupakan kesuksesan Pep Guardiola yang menangani mayoritas pemain di starting line up tim nasional ketika melatih FC Barcelona dan Bayern Muenchen sehingga sangat memudahkan pelatih Vicente De Bosque dan Joachim Loew.

Apa yang dilakukan oleh Pep Guardiola? Kita semua mungkin sepakat jika menyebut Pep Guardiola sebagai pelatih yang cerdas, menangani sebuah tim bukanlah hal yang mudah. Salah satu kunci kesukesan Pep Guardiola adalah filosofimya dalam latihan 

‘if you train badly, you play badly. If you work like a beast in training, you play the same way’

Level tertinggi dalam sebuah latihan akan sangat menentukan dalam permainan sesungguhnya. Pep Guardiola bukanlah seorang dewa, dalam karirnya sebagai seorang pemain, dia bukanlah pemain sekelas Zinedine Zidane, Ronaldo atau Andrea Pirlo. Kualitas permainannya bisa dikatakan ‘biasa saja’, tapi kita bisa belajar dari level kepribadiannya yang berkelas. Hal Ini yang kita bisa pelajari dari seorang Pep Guardiola:

1.      Selalu ingin menjadi yang terbaik.
Karakter ini merupakan kunci keberhasilan Pep Guardiola, Pep selalu menonton pertandingan sepakbola dan lalu mencatat setiap apa yang di dapatkan dari video tersebut. Dia selalu berpikir bagaimana caranya untuk selalu menang. Dalam biografiya dia mengatakan ‘Saya harus tahu bagaimana cara untuk memenangkan pertandingan, hal ini yang membuat pekerjaan saya sangat bermakna’

2. Energi yang tidak pernah habis.
Dalam suatu malam, beberapa hari sebelum menghadapi pertandingan penting El Classico melawan Real Madrid, dia duduk menonton video untuk menganalisa kelemahan Real Madrid. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dia duduk dengan serius dan terus menyaksikan video, tidak lupa selalu ada catatan di meja kerjanya. Beberapa saat kemudian dia mengangkat telepon lalu menghubungi Lionel Messi untuk datang dan membicarakan taktik permainan menghadapi Real Madrid.

3. Mencintai apa yang dikerjakan
Yang ada diotak Pep Guardiola hanya ada sepakbola, sang istri pernah mengatakan waktu terlama Pep Guardiola tidak membicarakan sepakbola adalah hanya 30 menit. Wow bayangkan saja.

Providensi Allah Melalui Ketaatan UmatNya

$
0
0

Sebagai anak-anak Tuhan pastinya cerita perumpamaan tentang anak yang hilang sudah familiar kita dengar. Dari cerita itu menurut Saudara, siapa yang hilang? Kalau melihat ceritanya, kita bisa langsung menebak bahwa Si Bungsu-lah yang hilang, karena sudah pergi meninggalkan papa-nya, dan memboroskan harta papa-nya. Namun apabila kita melihat konteks perikop Lukas 15, sebenarnya perumpamaan ini Yesus tujukan kepada orang-orang Farisi dan Ahli Taurat karena mereka bersungut-sungut melihat Yesus bersama-sama dengan orang-orang berdosa. Orang Farisi dan Ahli Taurat itu adalah orang yang tinggal di Bait Allah, tetapi mereka tidak suka ketika Allah dekat dengan pemungut cukai orang berdosa.Penggambaran ini persis sama yang Tuhan Yesus gambarkan di mana Si Sulung tidak suka bahkan bersungut-sungut melihat Bapa-nya kembali menerima Si Bungsu. Maka melihat pemahaman ini Si Sulung pun juga terhilang.
Mengapa Si Sulung juga dikatakan terhilang? Karena walaupun Si Sulung di rumah Bapa-nya namun ia sama sekali tidak pernah MENIKMATI tinggal di rumah Bapa-nya, yang ia pikirkan hanya pesta, dan pesta. “Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku” Luk. 15:29. Fokus hidup Si Sulung bukan menikmati hidup bersama Bapa-nya tetapi hidup dengan menanti kapan Bapa-nya akan membuat pesta bagi-nya.
Apa yang kita bisa pelajari melalui perumpamaan Tuhan Yesus ini? Saudara, penulis melihat seringkali yang terhilang bukan hanya orang-orang yang di luar rumah Tuhan (gereja), tetapi juga bisa yang terhilang adalah orang-orang yang sudah tinggal di dalam gereja, bahkan yang sudah bertahun-tahun melayani di gereja. Si Sulung bertahun-tahun taat, dan melayani Bapa-nya hanya karena ingin diupah yaitu pesta dengan sahabat-sahabat-nya. Hal ini juga sama apabila kita menjadi orang Kristen sama sekali tidak pernah menikmati ketaatan kita kepada Tuhan.
Orang-orang Kristen taat kepada Tuhan karena sebenarnya menunggu upah dari Tuhan, atau memandang Firman Tuhan sebagai Undang-Undang Dasar Peraturan Menjadi Orang Kristen. Kalau kaum ini ditanya kenapa Taat? Maka seringkali jawabannya adalah “Ya harus taat aja, kan uda jadi orang Kristen, nanti Tuhan marah.” Saudara, kalau kita sama Tuhan Cuma gara-gara ingin diupah, dan kita taat sama Firman Tuhan hanya karena kita takut dihukum maka MATILAH IMAN KITA.Maka tidak heran banyak orang Kristen KAPAL SELAM, yaitu orang Kristen yang kadang muncul dan kadang tenggelam.Jadi bagaimana orang Kristen memandang Ketaatan-nya kepada Tuhan? Mari kita belajar dari Yohanes 15:9-11:
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu;
tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
            Jikalau kamu menuruti perintah-Ku,
kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku,
                        seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

#1. Ketaatan kepada Allah adalah cara Allah untuk kita tetap dapat menikmati Allah dan kasih-Nya di dalam hidup kita. Saudara, maukah kita tiap hari bisa terus hidup merasakan kasih Tuhan? Dengan cara apa kita bisa terus merasakan kasih Tuhan? Tuhan Yesus berkata: Tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Bagaimana caranya “Tinggal di dalam kasih Tuhan”? Saudara, kata “Tinggal di dalam kasih-Ku” muncul 3x pada bagian ini. 2 bagian pertama itu punya bentuk yang berbeda: Bentuk yang pertama, di ay. 9 yang berbentuk kalimat perintah: “Tinggallah di dalam kasih-Ku itu!” Bentuk yang kedua, di ay. 10 “Kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku” mempunyai nuansa masa yang akan datang (future), yaitu akibat dari sesuatu. Uniknya pada dua bagian ini mengapit suatu frase yaitu “Jikalah kamu menuruti perintah-Ku.” Jadi bagaimana kita bisa tinggal di dalam kasih Tuhan? Satu-satunya cara adalah dengan jalan ketaatan kepada Tuhan.
Saudara, Tuhan buatkan kita pagar-pagar ketaatan sehingga kita akan tetap tinggal di dalam rumah yang melimpah dengan Kasih Tuhan (Providensi Tuhan). Saudara, kalau kita punya anak kecil mungkin kita akan berikan aturan-aturan tertentu kepada anak-anak kita, karena mereka ga ngerti. Seperti: Kamu ga boleh main listrik ya, nanti kesetrum; terus kamu ga boleh main dekat tangga nanti jatuh; Kamu ga boleh ke dapur ya. Mengapa kita kasi aturan seperti itu? Karena kita sayang mereka bukan? Dan kita ingin mereka tinggal terus bersama kita. Atau Saudara, ketika misal anak Saudara sudah mulai remaja, dan anak kita mulai belajar merokok, atau melihat pornografi. Kalau Saudara, sayang dengan anak Saudara, apa Saudara tidak berikan pagar-pagar buat anak kita? Atau malah uda ngerokok jangan ya, jangan sebatang, sebungkus kalau bisa. Pornografi gpp nonton aja itu sehat koq.
Saudara, kenapa hanya satu-satunya jalan ketaatan kepada Tuhan untuk dapat tinggal di dalam kasih Tuhan? Pertama, karena kita seperti anak-anak, banyak hal kita begitu terbatas. Kita hanya melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan sudah melihat dalam masa kekekalan. Tuhan lebih tahu. Kedua, Karena Tuhan Yesus sudah pernah mengalaminya. Saudara, Tuhan Yesus selalu memerintahkan sesuatu untuk kita lakukan yang sudah pernah Ia lakukan. “Seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yoh. 15:10b). Ketiga, karena dengan ketaatan, Tuhan memberikan sukacita hidup yang sejati (inilah yang akan menjadi poin yang kedua tentang alasan mengapa kita dapat menikmati hidup penuh ketaatan kepada Tuhan).
Philip Yancey pun melihat bahwa ketaatan kepada Tuhan sebagai cara Tuhan mengasihi umatNya, di dalam bukunya “Anugrah yang hilang” hal 77-78 mengatakan “Setiap kali saya mengunjungi dokter saya untuk memeriksakan kesehatan saya, ia mengeluarkan satu daftar berisi berbagai pertanyaan yang dalam konteks lain mana pun akan tampak ikut campur. Apakah saya minum alkohol? Seberapa banyak? Bagaimana dengan kopi? Apakah saya merokok? Memakai obat-obatan? Apakah saya aktif secara seksual? Apakah saya berolahraga secara teratur? Saya tidak keberatan ia menyelidiki kehidupan pribadi saya, karena pada dasarnya saya tahu kami memiliki minat yang sama: kesehatan saya. Ketika saya pulih dari suatu luka, dokter saya bahkan makin seperti bos. ‘Saya tidak ingin kau jogging atau bermain golf selama sebulan,’ katanya pada saya setelah operasi kaki dan lutut saya. ‘Apa pun yang kau lakukan, jangan menyetir!’ perintahnya sewaktu saya mengenakan penyangga fraktur leher. Saya rela menerima nasihatnya karena saya tahu ia meresepkan yang terbaik bagi saya, bukan hanya merampas kesenangan saya. Pemikiran orang Kristen tentang dosa yang seringkali disalahpahami membuat banyak orang tidak nyaman. Memang, itu membangun suatu garis yang jelas tentang pertanggungjawaban—tetapi kepada Allah yang mengasihi saya dan memerhatikan kepentingan saya. Saya dulu berpikir tentang Allah sebagai polisi alam semesta yang menjalankan peraturan yang sewenang-wenang daripada sebagai dokter yang menginginkan saya berkembang pesat.”

#2. Ketaatan kepada Tuhan membawa kita kepada Sukacita Hidup yang sejati. “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” (ay. 11). Tuhan menyatakan tujuan dari apa yang sudah Ia katakan “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya...” Termasuk di dalamnya ketaatan kepada Tuhan. Kalau boleh penulis paraphrase: “Ketaatanmu kepada-Ku supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Mengapa Tuhan perlu berkata adanya tambahan sukacita –Ku? Tuhan berkata sukacita –Ku, berarti ada sukacita yang lain di luar Tuhan. Menikmati dunia penuh sukacita bukan? Namun Tuhan bilang hanya dengan sukacita –Ku, sukacita hidup kita dapat menjadi penuh. Mengapa? Karena selain sukacita dari Tuhan Yesus tidak akan memenuhkan hidup kita. Misal: dengan pornografi, perselingkuhan, minum-minuman keras, hidup egois, pelayanan untuk kemuliaan diri, dan segala bentuk dosa lainnya (bagi penulis dosa adalah segala sesuatu, baik aktivitas apapun yang tidak dilakukan untuk Tuhan dan kemuliaanNya) memang akan mendatangkan kenikmatan, tapi itu adalah kenikmatan semu, yang akan menarik orang-orang untuk tidak pernah puas, dan terus menambah dosisnya. Ignatius Loyola mendefinisikan dosa sebagai ketidakmauan untuk percaya bahwa Allah menginginkan kebahagiaan dan kepuasan saya. Jika kita mencintai hal-hal jasmaniah—seks, alkohol, makanan, uang, kesuksesan, kekuasaan—tidak dalam cara seperti yang Allah maksudkan, kita menjadi budak mereka, seperti yang bisa dibuktikan oleh pecandu mana pun.
Sukacita karena ketaatan kepada Tuhan, jauh berbeda dari apa yang dunia berikan, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.” (Yoh. 14:27). Sukacita dari Tuhan tidak dapat dirampas oleh siapapun, Roh Kudus tinggal di hati kita. “Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.” Yoh. 16:22. Bahkan penindasan, kesusahan hidup tidak dapat merampas sukacita dari Tuhan. (Lih. Hidup Paulus di penjara, tapi masih bisa bernyanyi dan Murid-murid Yesus disiksa tetapi masih tetap bertahan dan bersukacita).
Terkadang ada pemikiran: hidup di dalam Tuhan begitu terikat, “Jadi orang Kristen ga bole ini dan ga bole itu.” Dan hidup jadi orang dunia lebih bebas. Namun kalau kita kembali berpikir, siapa yang lebih bebas? Orang Kristen atau orang Dunia. Penulis pikir orang dunia, karena mereka terikat sama dosa. Ga bisa keluar, tapi kalau kita anak Tuhan kita masih punya pilihan untuk taat sama Tuhan atau berdosa.
Ketika kita taat sama Tuhan, kita hidup dalam kesukacitaan dan damai sejahtera yang sejati.
Karena Ketaatan Umat Tuhan merupakan Cara Tuhan Memelihara UmatNya
Jadi Saudara, sadarilah PAGAR ketaatan yang dibuat oleh Tuhan berguna supaya kita tetap tinggal di dalam RUMAH yang melimpah dengan kasih, sukacita, dan damai sejahtera. “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Yoh. 10:10b
Banyak orang yang punya usaha sering berkata: “Ga bisa usaha kalau masih tetap taat sama Tuhan 100%” pertanyaannya usaha seperti apa yang ga bisa? Usaha yang kita inginkan bukan? Yang makin besar, dan menghalalkan segala cara itu. Jangan pikir setelah kita memiliki usaha itu kita akan makin bersukacita, belum tentu, mungkin malahan yang muncul hati yang kuatir, tidak tenang, perpecahan. Kalau Tuhan, belum buka jalan, jangan dulu kita memaksakan untuk tidak taat kepada Tuhan.
Saat ini penulis juga melihat banyak pernikahan di luar Tuhan, atau pernikahan orang yang Kristen-kristenan berakhir tragis, karena memang tidak sungguh-sungguh taat kepada Tuhan. Kalau pernikahan Saudara, hidup keluarga Saudara mau benar-benar hidup, taat kepada Tuhan. Tuhan tidak berkata ketaatan kepada-Nya adalah sebuah keharusan, tetapi Tuhan pakai pengandaian. “Jikalau kamu menuruti perintah-Ku….” (Yoh. 15:10a). Pilihan sekarang ada di tangan kita, kita mau taat dan mendapat sukacita Tuhan, sukacita yang sejati. Atau tidak taat, akan menikmati sukacita hidup ini yang membawa pada penyesalan, dan kehampaan.
Sebagai penutup penulis mengutip pernyataan Eugene Peterson yang mengatakan bahwa “Makna dasar keselamatan dalam bahasa Ibrani adalah melebarkan, melapangkan, memperluas. Itu membawa rasa kelepasan dari suatu keberadaan yang tertekan, terkungkung, dan terkekang.” Allah ingin membebaskan kita, membuat kita bisa hidup terbuka dan mencintai kehidupan bersama Tuhan dan sesama kita.
“Aku akan mengikuti pertunjuk perintah-perintahMu,
sebab Engkau melapangkan hatiku,” tulis pemazmur.”

Mazmur 119:32

Fernandes
Seminari Alkitab Asia Tenggara

Fokus Hamba Tuhan: Kenal Tuhan, Kenal Diri, Tahu Diri

$
0
0

Saudara, tahu wiper mobil? Itu adalah alat di mobil untuk membersihkan kaca mobil dari kotoran. Alat ini begitu penting, apalagi saat hujan. Tanpa wiper mobil, maka mobil akan kehilangan arah dan bisa nabrak. Perjalanan kita sebagai hamba Tuhan juga memiliki jalan yang penuh dengan tantangan dan hambatan, dan seringkali kita membutuhkan wiper untuk membersihkan kotoran-kotoran di hidup kita sehingga kita dapat kembali melihat dengan jelas jalan hidup kita sebagai hamba Tuhan.

Berapa banyak hamba-hamba Tuhan yang awalnya masuk sekolah teologi dengan hati yang tulus, namun sekarang hanya digerakkan oleh fulus? Berapa banyak hamba Tuhan yang saat ini sibuk melayani untuk mendapatkan posisi dan prestasi dibandingkan mengerjakan misi? Berapa banyak Hamba Tuhan yang sikut sana sikut sini karena iri hati?

Saudara, ketika fokus hamba Tuhan sudah tidak jelas, mengaburkan identitas, maka akan mengaburkan seluruh aktivitas yang dilakukan. Bagaimana Paulus melihat fokus dirinya sebagai hamba Tuhan ? Mari kita sama - sama belajar dari Filipi 3 : 1 - 11.

Penjelasan
  1. Filipi adalah kota pertama di Eropa yang Paulus kunjungi setelah ia melewati Laut Aegea dari Troas.
  2. Paulus sedang di penjara saat menuliskan surat Filipi (1:7, 13,16).
  3. Dari beberapa referensi seperti internal kitab Filipi tentang penggambaran ‘seluruh istana’ (1:13) dan ‘istana Caesar’ (4:22), dan referensi dari Marcion (Uskup abad 1), Paulus menulis kitab Filipi di Roma (A.D. 60-62), sama dengan penulisan surat Efesus, Kolose, dan Filemon.
  4. Di ayat 1b, Paulus “menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.” Paulus menjelaskan melakukan ini adalah pelayanan yang penuh sukacita, suatu pekerjaan yang menyenangkan.
  5. Frasa “memberi kepastian kepadamu” diambil dari Yun. ὑμῖν δὲἀσφαλέςyang artinya “bagi kamu ini ajaran yang aman untuk kamu (jemaat Filipi ikuti). Paulus memposisikan dirinya sebagai safeguard bagi jiwa-jiwa di Filipi.
  6. Saudara, dari bagian ini kita dapat belajar bahwa sebagai hamba Tuhan, kita juga sebagai safeguard bagi orang-orang yang kita layani. Seringkali membuat kita cape melayani mereka (apalagi mereka yang bandel), tetapi kita belajar dari Paulus yang melakukannya bukan sebagai beban tetapi sebagai sukacita karena dipercaya sebagai safeguard.
  7. Apa yang terjadi di jemaat Filipi?
    1. Adanya para pengajar yang melayani demi kepentingan sendiri (1:15-17), 
    2. ada juga yang bertikai antar jemaat yang mengancam keesaan gereja (4:2), 
    3. ada para pengajar palsu dengan ajaran yang merupakan seteru salib Kristus (3:2,3,18,19). 
    4. Sebagian dari jemaat pun harus berjuang untuk memperoleh pangan dan papan (4:19).
    5. Penganiayaan terjadi di luar dan berbagai masalah terjadi di dalam.
  8. Kalau boleh saya simpulkan ada 2 kata penting di dalam jemaat Filipi, yaitu rejoice dan selfishness(pementingan diri sendiri). Ketika mementingkan diri sendiri muncul di dalam jemaat Tuhan maka akan kehilangan sukacita yang sejati.
  9. Paulus berkata di dalam ayat yang ke 2, “hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu.” Kata “hati-hati” diambil dari kata Yun. Βλέπετε diulang 3x, dan ditambah dengan akusatif kata benda. Paulus memberikan ekspresi retorika yang mendalam mengenai problem ini yang perlu diperhatikan bagi jemaat-jemaat di Filipi. Disini Paulus tidak banyak kesan menggerakkan jemaat Filipi untuk melawan mereka tetapi lebih kepada mengenal, mempelajari mereka, dan menghindari kepercayaan mereka dan praktek-praktek ibadah mereka. Gordon Fee (Ahli PB) berkata orang-orang ini juga adalah orang-orang yang ada di antara mereka.
  10. Dalam kebudayaan Yahudi, anjing adalah binatang yang najis yang merujuk kepada kaum gentiles. Dari ketiga jenis orang yang Paulus katakan, dapat disimpulkan bahwa Paulus sedang menunjuk kepada 1 kelompok orang yaitu: Judaizer (orang-orang Kristen Yahudi yang memaksa orang-orang Kristen melakukan hukum Yahudi.
  11. Kata penyunat-penyunat palsu bukan sekadar penyunat biasa, tetapi mutilator, jadi seperti nabi-nabi Baal yang menyiksa dirinya saat penyembahan kepada allahnya, dan ini merupakan kekejian bagi Tuhan. 
KENAL TUHAN
  1. Di ayat yang ke-3 Paulus menjelaskan bukan mereka tetapi “kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.” 
  2. Paulus mengerti bahwa Tuhan sebagai inisiator dalam memilih kita menjadi orang-orang pilihan-Nya yang beribadah kepada Allah dan hanya bermegah dalam Kristus Yesus. Semua karena inisiatif Allah.
  3. Bagaimana Paulus bisa melihat bahwa “pengenalan akan Tuhan” itu paling berharga? Ay. 9: “bukan dengan kebenaranku sendiri tetapi kebenaran yang Allah anugerahkan.” Paulus telah mendapati dirinya mendapat anugerah Allah yang luar biasa.
  4. Dapat mengenal, melayani Kristus adalah sukacita yang tertinggi yang dirasakan oleh Paulus. Paulus sadar betul dia ini hanya siapa di hadapan Tuhan, hanya ciptaan yang kecil yang dapat anugerah untuk mengenal dan melayani sang pencipta yang begitu besar.
  5. Pengenalan bukan sekedar pengenalan biasa, pengenalan secara pribadi. Di ayat ke-8, Paulus berkata: “pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku.” Kata “Tuhanku” begitu personal. 
  6. Bahkan di ay. 10, Paulus menyatakan tujuan hidupnya dan fokus utama yaitu: “mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” 
  7. Bukan hanya sekedar mengenal berhenti di pengetahuan (kognitif), tetapi Paulus juga mengalami Tuhan di dalam hidup-Nya. Hatinya adalah hati Tuhan, kehendaknya adalah kehendak Tuhan.
  8. Fokus Paulus jelas: Paulus makin kenal dan makin mengalami Tuhan, dalam seluruh pelayananya difokuskan supaya ia maupun orang-orang yang dilayaninya makin kenal Tuhan.
  9. Saudara, saat praktik 1 tahun ini sering kali saya kehilangan fokus dalam panggilan saya menjadi hamba Tuhan, sering kali jadwal pelayanan yang ada, serta tanggung jawab mengikis fokus utama saya untuk mengenal dan memperkenalkan Tuhan. Saya cuma sibuk kerjain program, tanpa bertanya Tuhan sebenarnya mau apa ya dari yang saya kerjakan. Ada kalanya kotbah yang saya lakukan, saya rasa sendiri kering. Namun, perenungan ini mengingatkan fokus saya untuk mengenal Tuhan dan memperkenalkan Tuhan. 
  10. Perenungan:
    1. Apa yang jadi fokus kita saat ini baik di dalam studi di tempat ini maupun saat kita melayani? Apakah kerinduan kita masih sama seperti saat kita baru pertama kali masuk ke tempat ini untuk makin kenal Tuhan lebih dalam? Atau fokus kita sudah melenceng, buru-buru ingin cepat lulus, atau ada suatu agenda pribadi yang kita simpan di dalam hati kita yang kita kejar saat ini.
    2. JI Packer berkata: “Kita bisa mengetahui banyak hal tentang kesalehan tanpa mengenal Allah? Artinya adalah kita dapat saja mengetahui cara-cara untuk hidup saleh sebagai contoh cara-cara untuk berdoa, cara-cara berpuasa, dan cara-cara untuk memberi persembahan namun kita tidak memahami esensi kita berdoa, berpuasa dan memberikan persembahan.  Kita bisa saja melakukan hal-hal rohani tanpa memahami esensi dasarnya yaitu untuk memuliakan Allah dan berelasi dengan Allah.  Kesalehan tanpa Allah di dalamnya adalah hal kosong dan sia-sia.”
      1. Ciri-ciri orang yang mengenal Allah:
      2. Memiliki Hasrat yang besar untuk berelasi pribadi dengan Allah
      3. Memiliki Rasa Kagum yang besar dengan Allah 
      4. Memiliki Keberanian yang besar bagi Allah
      5. Memiliki Kepuasan yang besar di dalam Allah
    3. Paulus punya relasi pribadi dengan Tuhan, bagaimana relasi pribadi kita dengan Tuhan saat ini?

KENAL DIRI – TAU DIRI
  1. Ketika Saudara di mobil punya wiper, dan S kasi tau fungsinya untuk membersihkan kotoran dan air. Namun seandainya wiper bisa bicara trus dia bilang gam au, saya mau jadi pajangan aja. S, wiper ini tidak kenal dirinya dan ga tau diri bukan.
  2. Saudara, demikian juga kita semakin kita mengenal Tuhan, pencipta kita, kita akan makin kenal siapa diri kita (karena dia yang paling tahu kita). Semakin kita mengenal Allah, akan semakin rendah hatilah kita karena manusia mengenal fungsi dan posisinya sebagai ciptaan. 
  3. Fokusnya jadi anak Tuhan bukan lagi tentang si AKU tetapi TUHAN. Namun Judaizer-Judaizer ini adalah orang yang menekankan Status dan Prestasi pribadi. 
  4. Ketika Paulus kenal Tuhan maka Paulus semakin mengenal dirinya dengan utuh. Setidaknya ada 7 hal yang Paulus sampaikan kepada Judaizer ini (4 status, dan 3 prestasi). Status: 
    1. disunat pada hari kedelapan (menekankan keyahudian
    2. dari bangsa Israel, 
    3. dari suku Benyamin (termasuk di dalam Israel Selatan yang diangkut ke Babel tanpa mengalami kawin campur)
    4. orang Ibrani asli (anak Ibrani dari orang Ibrani: tidak dipengaruhi oleh helenisme)
    5. Prestasi:
      1. tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, 
      2. tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, 
      3. tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
  5. Kemudian Paulus berkata bahwa apa yang dulunya penting bagi Paulus, baik status maupun prestasi, sekarang Paulus anggap rugi karena Kristus.
  6. Paulus melanjutkan, “malahan segala sesuatu,” bukan hanya 4 status dan 3 prestasi masa lalunya tetapi segala sesuatu yang dia punya saat itu seperti kebanggaannya sebagai rasul Kristus, gereja-gereja yang dibangunnya, serta surat-surat yang ditulisnya dianggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus.
  7. Paulus juga menyebut hal-hal yang telah ia lepaskan seperti sampah (kotoran binatang)
  8. Seakan-akan Paulus berkata: “Apabila hidup saya tidak seperti yang Tuhan mau maka aku tidak berguna (seperti kotoran binatang).”
  9. Paulus kenal dirinya ada karena anugerah Tuhan, dan ketika ia kenal Tuhan, kenal diri, maka tau diri.
  10. Paulus sadar dirinya bukan pusat dari hidupnya, Paulus sadar dirinya hanyalah orang yang hina, yang kotor, yang sebenarnya tidak layak mendapat anugerah untuk mengenal Tuhan. Di awal-awal pelayanannya, Paulus berkata: “Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.” 1 Kor. 15:9. Di tengah-tengah masa dia melayani, Paulus berkata: “Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,” Ef. 3:8 Di akhir hidupnya, Paulus berkata: “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” 1 Tim. 1:15 Paulus sadar dirinya hanyalah hamba Tuhan, yang mendapat anugerah Tuhan.

Kisah Seorang Misionaris 

CT Studd lahir di Inggris dari keluarga nyaman dan kaya. Pada saat C.T. berusia 16 tahun, ia telah menjadi pemain kriket dan pada usia 19 dia adalah kapten tim di Eton College. Sementara di Eton, setahun setelah ayahnya bertobat kepada Kristus melalui pemberitaan DL Moody tahun 1877, CT dan kedua saudaranya diselamatkan ketika seorang pengkhotbah mengunjungi dan tinggal bersama keluarganya selama liburan musim panas. 

Namun, enam tahun berikutnya dihabiskan dalam keadaan murtad, dimana CT kembali mengasihi  dirinya sendiri dan cintanya kepada Kristus secara bertahap digantikan oleh kasih untuk hal-hal yang ada di dunia. CT terus menerima pendidikan istimewa di Trinity College, Cambridge di mana ia juga diakui sebagai pemain kriket yang luar biasa. Pada umur 20, ia terpilih untuk bermain dalam tim nasional Inggris pada 1882 yang pada saat itu kalah dari Australia dimana rivalitas antara kedua negara ini terkenal dengan tradisi  “Abu”. 

Musim dingin berikutnya ia tur Australia dengan tim Inggris merebut piala juara, tetapi pada 1884 saudaranya George mengalami sakit serius dan ini menyebabkan CT untuk benar-benar mempertanyakan apa yang harus dia lakukan untuk kekekalan. Setelah merenungkan seluruh hidupnya dan prioritasnya, dia sampai kepada kesimpulan, “Aku tahu kriket tidak akan untuk selama-lamanya, dan kehormatan tidak akan bertahan, dan tidak ada di dunia ini akan bertahan, fana. Tetapi hidup  itu akan bernilai ketika kita hidup untuk dunia yang akan datang.” 

Setelah mendengar D.L. Moody, Tuhan tidak hanya memulihkan sukacita keselamatan, tapi CT mulai berbagi iman dengan teman-temannya dan sesama pemain kriket. CT menikmati menginjili dalam lingkaran teman-tamannya sendiri sampai dia mendengar seorang misionaris berbicara tentang kebutuhan pekerja di Cina, ia menjadi semakin “tertawan” oleh panggilan Kristus untuk membawa injil kepada mereka yang belum pernah mendengar tentang nama Yesus.

Tiga tahun setelah tiba di Cina, CT menikah dengan seorang misionaris muda dari Irlandia, Priscilla. Ia melangsungkan pelayanannya di China 15 tahun, Bersama-sama, CT dan Priscilla melayani Tuhan di China dengan total sepuluh tahun sampai pada tahun 1894, setelah menderita banyak kesulitan, kesehatan yang buruk memaksa mereka untuk kembali ke Inggris. Kemudian ke India 6 tahun, setelah itu ke Afrika Tengah.

Bagi CT, itu adalah masalah ketaatan kepada panggilan Allah sehingga dia meninggalkan istri dan empat anak perempuan di Inggris, CT berlayar ke Sudan di jantung Afrika pada tahun 1910, usia 48. CT mendirikan Heart of Africa Mission dan ketika ditantang tentang mengapa dia siap untuk menjalani kehidupan yang sulit, jawabannya (yang sekarang menjadi terkenal) adalah, “Jika Yesus Kristus memang adalah Allah, dan Ia mati bagiku, maka tak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk aku lakukan bagi-Nya.” CT Studd

Sebelum saya menyerahkan diri bagi Tuhan saya sempat bekerja di Jakarta. Awalnya saya ga tahu, kenapa ya saya harus kerja dulu kemudian baru menyerahkan diri bagi Tuhan dan masuk STT?Rupanya di dalam pergumulan akhir sebelum masuk STT, saya disadarkan, dan saya merasa di dalam perenungan pribadi Tuhan mengingatkan bahwa, “Des lu uda tau cari uang, cari karir, nanti jadi hamba Tuhan lu uda ga boleh cari itu semua ya.”

Namun apa yang saya pikir sudah saya tinggalkan, ternyata saya pun masih belum lulus ujian. Seringkali kalau orang tanya masa lalu saya, saya rindu menjelaskan lebih dalam, dan mau bilang, “ini gua nandes pernah kerja di perusahaan besar, dan hebat lo bisa ninggalin semua buat Tuhan.”

Saya tanpa sadar mulai ingin menjadi pusat dalam diri saya, saya mendapati diri saya senang dipuji dan dianggap hebat. Latar belakang saya yang sebelumnya masih saya agung-agungkan. Namun melalui perenungan ini saya diingatkan bahwa saya mulai ga tau diri, mulai jadi something dalam hidup ini. Saya lupa sebenarnya saya ini manusia yang hancur-hancuran hidupnya (begitu kotor dan kelam) tetapi Tuhan selamatkan dan Tuhan tolong untuk jadi anak Tuhan bahkan melayani Dia.

Saudara, kita hamba-hamba Tuhan, harta kita satu-satu-Nya hanya Tuhan. Seperti di dalam Ulangan 10:9: “Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.” 

Saudara, kita sudah punya yang terbaik, kita sudah punya Tuhan yang akan terus memimpin, menuntun dan menolong pengenalan kita akan Dia. Inilah fokus sebagai Hamba Tuhan: Kenal Tuhan, Kenal Diri, Tau Diri. Amin.

Fernandes
Seminari Alkitab Asia Tenggara

Refleksi Natal dan Tutup Tahun 2012

$
0
0
Arti Harapan – Luk 2: 8 - 40

Menjelang tutup tahun biasanya kita melihat kembali perjalanan, kisah, momen, yang kita lalui sepanjang tahun. Kadang kala peristiwa itu menyenangkan kadang juga menyedihkan. Melihat kaleodoskop 2012, banyak hal yang terjadi baik menyenangkan maupuntidak menyenangkan. Dari bencana alam sampai sampai kasus korupsi.

Berbagai bencana alam masih saja terjadi menimpa bangsa kita. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada tahun 2012 ini Indonesia diguncang 730 bencana alam, dengan korban jiwa sebanyak 487 orang. Jumlah pengungsi mencapai 675.798 orang dengan, 33.847 rumah rusak yang terdiri dari 7.891 rumah rusak berat, 4.587 rusak sedang, dan 21.369 rusak ringan.Data ini mungkin saja bisa lebih dari yang tertulis.

Belum lagi ‘budaya’  korupsi yang sudah beranak cucu di bumi Indonesia. Berdasarkan data yang ada kasus korupsi di Indonesia sangat merugikan secara finansial. Dari pihak Polri membeberkan jumlah kasus korupsi yang ditanganinya sejak tahun 2011 hingga 2012 ini. Periode 2011, Polri mengaku telah menangani 766 kasus. Sementara itu, pada 2012, Korps Bhayangkara telah menangani sebanyak 885 kasus hingga bulan September. Dari 766 kasus pada 2011, sebanyak 423 di antaranya sudah masuk tahap penyidikan dan dinyatakan P21 atau berkas perkara lengkap."Kerugian negara akibat peristiwa ini sebanyak Rp 2,7 miliar untuk tahun 2011. Sedangkan tahun 2012 sebesar Rp 1,67 triliun," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Senin (15/10/2012).Hal ini diverifikasi oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) yang memberi data kasus korupsi selama semester I tahun 2012. Hasilnya sebanyak 285 kasus korupsi di Indonesia sudah merugikan negara sebesar Rp 1,22 triliun. Ironisnya, sektor infrastruktur yang sedang didorong pemerintah malah menduduki posisi teratas tindak korupsinya.

Peristiwa demi peristiwa membuat kita pesimis terhadap nasib bangsa dan bersikap rada masa bodoh, selama hal ini tidak langsung mengganggu diri kita, sikap yang apatis.Jangankan melihat realita bangsa, kita sendiri mempunyai segudang masalah. Pernikahan yang hancur, kematian orang terkasih, perselingkuhan, kehilangan harta benda, dan masih banyak lagi. Terasa jiwa lelah dan emosi terkuras memikirkan semuanya. Penderitaan yang tak henti-henti menerjang. Walau ada kegembiraan juga tapi tak mungkin terlepas dari penderitaan.

Masa depan, tahun yang baru terkadang menjadi suatu yang kabur. Seakan-akan semuanya menjadi tidak jelas dan tak pasti. Mungkin para ekonom mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dapat mencapat 6,5%. Tetapi semuanya itu hanya predikisi sama seperti tahun 2008 ketika awal tahun semuanya mengira pertumbuhan ekonomi tahun 2008 baik, dan di akhir tahun terjadi krisis global di mana negara super power, Amerika Serikat, menderita  utang yang begitu besar. Chaos be a new normality. Di saat itu lah dunia mulai mencari apa yang namanya pengharapan. World need hope for better life.

Apa arti harapan? Apakah harapan sama dengan mimpi? Kalau saya boleh mendefinisikan harapan secara sederhana adalah sesuatu yang kita inginkan terjadi atau nyata, dan kita percaya bahwa hal itu mungkin terjadi. Harapan juga bisa didefinisikan di mana kita mengalami situasi buruk dan punya kesempatan kecil untuk mengubahnya. Jelas sekali perbedaan antara harapan dan mimpi. Harapan adalah sesuatu yang sangat mungkin bisa dicapai walau sangat kecil kemungkinannya. Mungkin yang bisa kita pikirkan adalah frase 'bisa dicapai', terkadang frase ini bisa berbeda – beda tergantung siapa yang bicara dan keyakinannya. Contohnya, dulu orang bilang manusia ke bulan itu mustahil dan mimpi, tapi John F Kennedy melihatnya sebagai suatu visi, harapan. Marthin Luther King Jr, melihat sebuah harapan dan  bukan mimpi tentang bagaimana di Amerika Serikat, orang kulit hitam di akui keberadannya sama dengan orang kulit putih.

Lalu harapan apa yang dibutuhkan oleh dunia ini dan oleh kita semua? Harapan menuju dunia lebih baik  dalam segala hal. Manusia ingin hidupnya lebih sejahtera. Adanya perataan ekonomi antara negara berkembang dan negara maju. Kemakmuran bagi semua orang. Manusia juga ingin alam dan lingkungan menjadi lebih baik. Makanya kita dapat melihat saat ini banyak kampanye – kampanya go green di mana – mana. Manusia tidak ingin melihat perang. Dunia dalam keadaan damai. Manusia mempunyai pemahaman dan pemikiran yang sama. Tidak ada rasa mementingkan diri sendiri. Tidak ada perceraian dalam rumah tangga. Tidak ada orang yang mati gara – gara stress akan tekanan hidup. Wow... sepertinya itu hanya ada di TV atau ada di Surga. Saya yakin kebanyakan kita akan mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi. Itu bukan harapan, itu mimpi.

Kita mungkin berkilah, yah janganlan memimpikan yang besar-besar, cukup harapkan yang biasa – biasa aja dan berhubungan dengan diri sendiri. Harapan bagi mahasiswa bisa berarti, lulus tepat waktu, dapat kerjaan yang gajinya besar, punya pasangan hidup yang cantik/ganteng + (kaya - tidak semua orang). Harapan bagi orang tua mungkin berarti anak-anaknya berhasil dan sukses, punya kehidupan yang lebih baik dan sejahtera sampa maut menjemput. Harapan bagi sepasang suami istri mungkin punya anak, pernikahan kembali dipulihkan, keluarga melayani Tuhan. Harapan bagi seorang pengemis dan orang miskin mungkin saja berarti bisa makan esok hari.

Seringkali, ketika manusia sudah mempunyai harapan  yang diidam-idamkan namun sejalan dengan waktu kita memiliki keinginan lagi. Manusia tidak pernah puas. Belum lagi kita melihat bahwa seringkali harapan – harapan tersebut bersifat egosentris. Padahal tiap manusia punya kepentingan yang berbeda, bagaimana mungkin dunia mempunyai harapan yang sama? Dunia tidak punya jawabannya. Tetapi Allah punya jawaban atas setiap kebutuhan manusia. Sebuah harapan sejati.

Harapan sejati muncul sebagai sebuah jawaban atas kebutuhan yang esensi. Lalu apakah kebutuhan manusia yang esensi itu? Yang terkadang sadar tidak sadar dibutuhkan manusia. Sebuah jawaban dapat  kita lihat pada kisah kelahiran Tuhan Yesus Kristus pada Injil Lukas. Dalam pembacaan ini kita akan melihat dua buah bagian yang menarik. Bagian pertama bercerita tentang gembala-gembala yang menjadi saksi kelahiran Tuhan Yesus. Sedangkan bagian kedua menceritakan tentang pengharapan yang dilihat dan tergenapi pada diri Simeon dan Hana.

Kalau kita melihat pada figur gembala, mereka mewakili figur orang – orang sederhana yang jelas berbeda dengan orang majus pada kisah lain. Mereka mungkin sama seperti orang Israel lainnya yang menunggu akan pengharapan datangnya mesias. Mereka tahu akan kebenaran tentang akan datangnya mesias. Tapi di lain sisi mereka juga tidak tahu kapan sang Mesias akan datang. Mereka tidak pernah menduga mesias datang pada jaman mereka, pada waktu malam itu. Israel saat itu menjadi daerah jajahan Romawi. Herodes menjadi raja di Israel sebagai boneka dari Kaisar Roma. Tekanan dari penjajah dan raja herodes yang psikopat membuat derita penduduk israel. Bagi mereka harapan datangnya mesias sama seperti raja yang mengembalikan israel pada masa pemerintahan Daud. Tetapi bagi sebagian besar orang yang sudah nyaman dalam keadaan ini, kehadiran mesias mungkin menjadi hal-hal yang dalam bahasa sehari-hari 'bodo amat, mau hadir yang ok mau hadir yang gak apa-apa'. Kenyamanan hidup menggantikan pengharapan besar akan kedatangan mesias. Entah apa yang ada di benak gembala – gembala tersebut. Tapi itu tidak menghalangi rencana dan kasih karunia Allah.

Malam itu para gembala mungkin terperanjat kaget, takut, takjub, bingung melihat suatu penglihatan supranatural. Tapi yang menghebohkan dan hebat bukan itu, melainkan pesan yang dibawa oleh malaikat.

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi
di antara manusia yang berkenan kepadaNya”

Inilah berita pengharapan itu, damai sejahtera di antara manusia, tetapi manusia yang seperti apa? Dilanjutkan manusia yang berkenan kepadaNya. Jika kita tidak mempunyai damai sejahtera saat ini, pertanyaannya apakah kita sudah menjadi manusia yang berkenan kepadaNya. Apakah damai sejahtera yang kita inginkan dicari di dalam atau di luar Allah? Berita kesukaan itu tidak membuat gembala  berhenti dan menjadikan hal itu sebagai suatu konsumsi  pribadi, tetapi mereka mengabarkan berita gembira ini dan memuji Allah (ay 20)

Arti harapan berikutnya dapat kita lihat pada kisah Simeon dan Hana.  Ayat 25 menceritakan siapa itu Simeon, ia orang benar dan saleh, Roh Kudus ada padanya dan sedang MENANTIKAN penghiburan bagi Israel. Ia punya suatu pengharapan. Hana, seorang nabiah, dan pendoa yang luar biasa (37) juga mengklarifikasikan pengharapn tersebut, “semua orang yang MENANTIKAN kelepasan untuk Yerusalem”. Penantian mereka jelas, suatu penghiburan dan kelepasan, keselamatan yang dari padaMu (30). apa maksudnya penghiburan dan keselamatan ayat 32 menegaskan sebagai terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umatMu.

Beberapa hal yang dapat kita pelajari dai kisah Simeon dan Hana.
  1. yang menuntun pada keselamatan dan pengharapan adalah Allah Roh Kudus sendiri, ini adalah anugrah.
  2. sehingga hal ini membawa kita ke dalam konsekuensi hidup benar dan saleh (berkenan kepadaNya)
  3. arti harapan adalah keselamtan yang Allah sediakan bagi sgala bangsa, sehingga Allah dimuliakan atas segalanya. Tidak ada tendensi kepentingan kita/pribadi sama sekali. Semua bicara tentang DIA bukan kita!
  4. Dan uniknya kepada siapa berita keselamatan disampaikan membuktikan bahwa Allah tidak memihak golongan manapun (majus-orang terpelajar dan kaya, gembala-sederhana) dan juga gender (simeon – pria, dan hana-wanita)

Mungkin kita sama seperti seorang gembala, yang mewakili orang yang menjalankan rutinitas sehari-hari, bosan dengan hidup yang biasa-biasa saja mungkin. Muak dengan semua kasus di bangsa kita, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Atau kita seperti Simeon dan Hana yang dengan tekun memiliki ‘idiealismenya’ sendiri. Walau di makan oleh umur, apa yang ia percaya akan datangnya hal yang baik dan dinantikan tidak pudar. Pada akhirnya mereka melihat pengharapan itu, bahkan lebih dari yang mereka duga.

Saya teringat akan Film Lord of The Ring. Dikisahkan bagaimana penduduk Middle earth sedang dilanda ketakutan karena kekuatan Iblis Sauron dan Penyihir putih yang masuk ke dalam kegelapan, Sarunman, yang mengancam mereka. Seringkali ada dialog baik oleh Lord Elrond maupun Faramir (adik dari Boromir) bahwa ‘there is no hope’, ‘hope already left us’, dan ‘dont trust the hope’. Tapi pada akhirnya kita tahu sendiri, kemenangan terjadi.

Pengharapan yang kita pegang bukan pengharapan yang kosong dan tak masuk akal, apabila kita melihat dalam sudut pandang yang benar. Bagimana Allah berkarya bagi dunia ini. Tanpa melepas tanggung jawab kita dalam peran masing-masing. Jangan-jangan kita lah masalahnya. John Stott menuliskan demikian “We should not ask, 'What is wrong withthe world?' for that diagnosis has already been given. Rather we should ask, 'What has appened to salt and light?'"

Sudahkan di natal dan tutup tahun 2012 mempersiapkan kita untuk memiliki sebuah pengharapan yang benar? Bukan sekedar melihat keluarga dipulihkan, keuangan membaik, ekonomi meningkan, kesehatan terjaga, pasangan hidup yang cinta Tuhan, pelayanan yang lancar, studi yang bagus, tidak ada perang, dll. Tetapi bagaimana pengharapan berbicara tentang keselamtan yang Allah berikan kepada semua bangsa. Tidak ada salahnya dengan harapan-harapan di atas. Tetapi apakah kita sudah melaksanakan misi Allah dan mengerti bahwa semua pengharapan kita sebenarnya sudah terpenuhi waktu Yesus datang ke dalam  dunia. Hal yang sebenarnya lebih mulia, besar dan luar biasa, daripada segala pengharapan kita yang mungkin bersifat egosentris. Kiranya kita dapat mengevaluasi diri dan memiliki suatu pengharapan yang benar. Kiranya Allah juga memberkati pengharapan orang  yang berkenan kepadaNya. Gbu

(Ditulis oleh Nandasetya - @nandasetyakk)


Viewing all 33 articles
Browse latest View live